Komdigi Sebut Ada Teknik dan Modus Marketing Hoaks Terbaru, Mampu Giring Pikiran Netizen

JAKARTA, iNewspalembang.id – Teknik dan modus hoaks sudah semakin canggih, dengan marketing hoaks terbaru yang menggiring pikiran netizen dengan mempertanyakan sebuah produk.

Hal tersebut diutarakan Wakil Menteri Komunikasi dan Digital (Wamen Komdigi), Nezar Patria, pada Sindonews Sharing Session di ajang iNews Media Group Campus Connect di Universitas Tarumanagara, Jakarta Barat, Rabu (26/11/2025).

Baca Juga

Respons Pihak TikTok, Soal Sikap Pemerintah Bekukan Sementara Operasional di Indonesia

Nezar menyebut, bahwa pihaknya menemukan satu hoaks lagi yang cukup canggih cara marketing-nya.

“Jadi ada satu obat kayak apa ya, untuk mengatasi masalah lambung. Nah, hoaks yang muncul itu (adalah) satu berita yang mempertanyakan, 'apakah obat untuk lambung itu benar nggak memakai kandungan seperti di obat itu?' karena ini sedang ramai dan diduga itu hoaks,” ujar dia.

Nezar mengatakan, dengan demikian para responden akan tertarik untuk membaca konten tersebut.

Baca Juga

Ini Alasan Tegas Pemerintah Bekukan Sementara TikTok, Komdigi: Ada Unsur Ketidakpatuhan

“Begitu kita baca beritanya, kita diarahkan ke satu page lagi yang mengulas tentang bahaya zat yang ada di situ. Lalu kita masuk lagi, dia arahkan ke satu obat yang lain, yang itulah yang mau dijual. Gitu, jadi pintar sekali," kata dia.

Alur seperti ini, dinilai Nezar, juga turut menjebak para pembaca. Masyarakat diarahkan seolah informasi kedua itu benar, padahal belum tentu.

“Dengan alur logic seperti itu rasa-rasanya percaya informasi yang kedua itulah yang benar, seakan-akan klarifikasi,” ungkap dia.

Baca Juga

Ini Penjelasan Komdigi Terkait Penayangan Video Program Presiden Prabowo di Bioskop

Komdigi, jelas Nezar, saat ini lagi menggaungkan program literasi digital. Karena, masyarakat penting untuk memahami literasi digital guna mencegah paparan hoaks.

Editor : Sidratul Muntaha