Kabar di Medsos Cabup Empat Lawang Meninggal Dunia Hoaks, Joncik Muhammad: Semua Tidak Benar

PALEMBANG, iNewspalembang.id - Calon Bupati (cabup) Empat Lawang, Joncik Muhammad, mengklarifikasi terkait munculnya informasi hoaks di media sosial (medsos) yang mengabarkan dirinya meninggal dunia di Rumah Sakit (RS) Charitas Palembang, Selasa (5/11/2024) sekitar pukul 16.40 WIB.

Dari foto yang muncul di Facebook akun @Lintang Empat Lawang tersebut, menunjukkan bahwa Joncik Muhammad meninggal akibat gagal jantung. Bahkan, tersebar foto jenazah saat ini masih dalam proses pemulangan. 

Baca Juga

Datangi Polda Sumsel Didampingi 20 Kuasa Hukum, Joncik Laporkan Pelaku Penyebar Hoaks di Facebook

Menanggapi kabar tersebut, Joncik Muhammad menyatakan, bahwa semua yang tersebar di medsos tersebut tidak benar.

“Itu (informasi) semua tidak benar. Karena banyak yang terkejut dan menelpon saya, baik dari keluarga maupun teman yang mengatakan bahwa saya meninggal karena sakit jantung,” ujar dia, Rabu (6/11/2024).

"Ini harus saya klarifikasi dan tentu tidak boleh tinggal diam saja, apalagi isu ini sudah sangat dinilai merugikan saya dan keluarga,” tegas dia.

Baca Juga

Romansa Gayung Bersambut Herman Deru dan Joncik Muhammad Jelang Pilgub Sumsel 2024

Joncik mengatakan, semua informasi yang muncul di Facebook tersebut membuatnya merasa sangat dirugikan.

“Saya meminta tim hukum saya untuk membuat laporan resmi ke Polda Sumsel,” kata dia.

Sementara, Widodo, Kuasa Hukum Joncik Muhammad mengungkapkan, bahwa memang benar ada foto kliennya Joncik Muhammad yang viral di Facebook dengan menginformasikan kliennya meninggal dunia di RS Charitas Palembang. 

Baca Juga

Jabatan Bupati Empat Lawang Berakhir, Joncik Muhammad Tancap Gas Kejar Target PAN Sumsel

Pihaknya, sambung Widodo, sudah mendatangi Polda Sumsel, namun hingga kini kami masih konseling dan belum membuat laporan polisi.

“Terkait laporan ini saya bersama klien kami akan kembali datang ke Polda Sumsel hari Sabtu (9/11/2024) nanti. Intinya, kita pasti akan melaporkan akun medsos Facebook tersebut, Ini sudah masuk pencemaran nama baik klien kami,” tandas dia.

Editor : Sidratul Muntaha