Salah satu teknologi baru yang akan disematkan ke dalam Al Hilm adalah ‘connected ball’, yang sebelumnya belum ada di Al Rihla. Inovasi tersebut akan memberikan data instan Video Match Official (VMO) yang akan dikombinasikan dengan data posisi pemain.
Dengan tambahan teknologi tersebut, keputusan yang akan diambil oleh wasit dalam sebuah pertandingan diyakini akan semakin presisi. Hal tersebut disampaikan oleh Direktur Teknologi dan Inovasi Bola FIFA, Johannes Holzmuller.
“Dengan perkembangan teknologi bola yang terhubung, Adidas memungkinkan lapisan informasi penting tambahan tersedia untuk ofisial pertandingan video,” ungkap Johannes Holzmuller, dilansir dari laman resmi FIFA, Minggu (11/12/2022).
Manajer Umum Sepakbola Adidas, Nick Craggs mengatakan, Al Hilm memiliki misi untuk menyatukan masyarakat dunia melalui sepakbola. Dia pun berharap agar semua tim mendapatkan hasil seadil mungkin pada babak akhir Piala Dunia 2022 ini.
“Al Hilm mewakili suar cahaya pada kekuatan olahraga dan sepakbola untuk menyatukan dunia. Jutaan orang akan menonton dari hampir setiap negara di seluruh dunia, dipersatukan oleh semangat mereka untuk permainan ini,” ujar Nick Graggs.
“Kami berharap semua tim yang terlibat dalam tahap akhir turnamen mendapatkan keberuntungan terbaik saat mereka bersaing di panggung terbesar yang ditawarkan sepak bola,” pungkasnya.
Selama pelaksanakan piala dunia, sebelumnya FIFA menggunakan bola Al Rihla di sepanjang turnamen. Makna dari nama Al Rihla sendiri adalah ‘perjalanan’.
Editor : Andhiko Tungga Alam