get app
inews
Aa Text
Read Next : Jabatan Kades Jadi 8 Tahun dan Bisa Dipilih Dua Kali setelah DPR RI Sahkan RUU Desa

Kepemimpinan Puan di DPR RI Strategis Implementasikan Perjuangan Kartini

Rabu, 20 April 2022 | 22:58 WIB
header img
Tokoh perempuan Muhammadiyah Ulfa Mawardi mengapresiasi DPR di bawah kepemimpina Puan Maharani.(Foto: Ist)

"Kehadiran Ibu Puan Maharani sebagai perempuan pertama yang menjadi ketua DPR memberikan contoh baik dan harapan kedepan bahwa jika perempuan diberikan kesempatan mengakses berbagai sumber daya dan berpartisipasi dalam proses pengambilan keputusan, maka perempuan memiliki potensi yang luar biasa dalam pembangunan," ujar Ulfah. 

Apalagi, kata Ulfah, dari sisi nilai keagamaan, khususnya di dalam ajaran Islam yang dibawa Nabi Muhammad SAW, dan tertera langsung dalam Al-Qur'an juga sangat tegas untuk dijadikan pijakan yang relevan dalam hak asasi perempuan (HAP), yakni untuk mengangkat martabatnya dan menjauhkannya dari praktik perlakuan diskriminatif. 

Sebagaimana firman Allah SWT dalam Q.S al Hujurat ayat 13, yang artinya: "Wahai manusia Kami ciptakan kamu dari lelaki dan perempuan dan Kami jadikan kamu bersuku-suku dan berbangsa-bangsa agar kamu saling mengenal. Sesungguhnya yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah adalah yang paling bertaqwa kepada-Nya," (Q.S. al Hujurat, 13) Ayat yang pernah disitir oleh Presiden Indonesia pertama, Soekarno dalam pidato To Build the World A New di hadapan Sidang Umum PBB pada 30 September 1960 yang 'mengguncang' dunia itu akan selalu relevan untuk membangun kesadaran betapa dengan alasan apapun perempuan tidak berhak mendapatkan perlakuan yang diskriminatif.

Editor : Sazili MustofaEditor Jakarta

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut