Dibalik Pembunuhan Kepala KCP Bank BUMN, Danpomdam Jaya Ungkap Peran Tersangka Prajurit TNI

JAKARTA, iNewspalembang.id – Peran dari prajurit TNI, Kopda FH, pada kasus penculikan dan pembunuhan kepala kantor cabang pembantu (KCP) bank BUMN di Jakarta Pusat, berinisial MIP (37), terungkap.
Menurut Komandan Polisi Militer (PM) Kodam Jayakarta (Danpomdam Jaya), Kolonel CPM Donny Agus, tersangka FH berperan sebagai perantara dalam mencari orang untuk menjemput paksa korban.
“Peran yang bersangkutan sebagai perantara untuk mencari orang guna menjemput paksa (korban),” ujar dia saat dihubungi, Jumat (12/9/2025).
Donny menceritakan, bahwa saat kejadian, pihaknya mencari keberadaan FH yang tidak berdinas tanpa izin.
“Saat kejadian tersebut statusnya sedang dicari oleh satuan karena tidak hadir tanpa izin dinas,” kata dia.
Kemudian, ungkap Donny, setelah FH ditetapkan sebagai tersangka, sekarang ditahan di Pomdam Jaya.
Seperti diketahui, dari hasil ungkap kasus penculikan dan pembunuhan KCP bank berinisial MIP ini, sudah ada 15 orang ditangkap dan telah ditetapkan sebagai tersangka.
"Yang sudah ditangkap dan ditetapkan sebagai tersangka 15 orang,” ungkap Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Abdul Rahim, Rabu (27/8/2025) lalu.
Rahim menjelaskan, para tersangka terbagi menjadi empat klaster, mulai dari aktor intelektual sampai menganiaya korban hingga tewas.
“Klaster aktor intelektual, klaster yang membuntuti, klaster yang menculik, klaster penganiayaan yang mengakibatkan korban meninggal dunia dan membuang korban,” jelas dia.
Sejauh ini, identitas tersangka yang diketahui adalah pengusaha bimbingan belajar online Dwi Hartono (DH), YJ, AA, dan C sebagai aktor intelektual. Kemudian, AT, RS, RAH, dan RW alias Eras sebagai pelaku penculikan.
Editor : Sidratul Muntaha