get app
inews
Aa Text
Read Next : Ini Janji Mahfud MD untuk Kembalikan Independensi KPK bila Jadi Wakil Presiden

Relawan Wong Kito Ganjar Gelar Pelatihan Pembuatan Lele Asap di Banyuasin Sumsel

Kamis, 23 November 2023 | 12:54 WIB
header img
Warga Banyuasin, Sumatera Selatan, merasakan antusiasme yang tinggi saat mengikuti pelatihan pembuatan ikan lele asap yang diselenggarakan oleh sukarelawan Wong Kito Ganjar pada Selasa (21/11/2023). Fot: Ist

BANYUASIN, iNews.id - Warga Banyuasin, Sumatera Selatan, merasakan antusiasme yang tinggi saat mengikuti pelatihan pembuatan ikan lele asap yang diselenggarakan oleh sukarelawan Wong Kito Ganjar pada Selasa (21/11/2023). 

Acara ini, yang berlangsung di Desa Tanjung Tiga, Kecamatan Rantau Bayur, Kabupaten Banyuasin, mendapat sambutan hangat dari warga setempat.

Pelatihan ini dipandu oleh Hamsir, seorang tutor yang telah berpengalaman selama hampir 10 tahun di dunia usaha ikan lele asap. Menurutnya, proses pembuatan ikan lele asap cukup sederhana. Ikan lele segar dibelah menjadi dua bagian, dicuci dengan air bersih, lalu disusun rapi di atas tungku pengasapan. Hasil olahan ini dapat awet selama 5 hingga 6 bulan.

Hamsir berharap agar produk ikan lele ini dapat diperluas pemasarannya di luar wilayah Palembang. 

"Kita berharapnya ikan lele ini omzetnya bisa lebih besar lagi ke luar wilayah, jangan hanya di Palembang saja," ungkap pemateri dari acara yang diselenggarakan oleh Wong Kito Ganjar tersebut.

Salah satu peserta, Sri, menyatakan antusiasmenya terhadap pelatihan yang dihelat oleh Wong Kito Dewe Dukung Ganjar. 

Menurutnya, pelatihan ini memberikan manfaat signifikan dan meningkatkan keterampilan warga dalam mengolah ikan lele. Sri bahkan berencana untuk membuka usaha pembuatan ikan lele asap di masa mendatang. 

"Pelatihan ini sangat bermanfaat bagi masyarakat di sini. Karena dengan pelatihan ini masyarakat tahu cara mengelola ikan lele menjadi ikan asap," ungkap peserta kegiatan pengasapan lele Wong Kito Ganjar.

Dalam mendukung upaya pemberdayaan ekonomi masyarakat, pelatihan ini merupakan langkah konkret dari sukarelawan Wong Kito Gabhar yang secara aktif mendukung Ganjar Pranowo. Hal ini sejalan dengan visi-misi Ganjar-Mahfud yang menekankan peningkatan ekonomi dan keterampilan masyarakat.

Sementara itu, Korda Wong Kito Dewe Dukung Ganjar Banyuasin, Indra Kasuma, menyampaikan tujuan pelatihan tersebut. 

"Tujuan pelatihan yaitu untuk meningkatkan UMKM kita sendiri untuk menjadi peluang usaha di masyarakat Desa Tanjung Tiga, mayoritasnya nelayan jadi untuk meningkatkan perekonomiannya," jelas Indra.

Dengan memanfaatkan potensi sumber daya alam yang ada, para nelayan di Banyuasin dapat mengoptimalkan keuntungan dari ikan lele dengan harga jual yang tinggi setelah diolah menjadi ikan asap. Harga jual ikan lele asap dapat mencapai hingga Rp250 ribu per kilogram, memberikan peluang bisnis yang menjanjikan.

Harapan Indra sebagai koordinator dari Wong Kito Ganjar ini adalah agar melalui pelatihan ini, masyarakat di Desa Tanjung Tiga dapat meningkatkan perekonomiannya dan pendapatan wilayahnya. 

Ke depannya, ikan lele asap dari Banyuasin diharapkan dapat menjadi oleh-oleh khas yang dapat menembus pasar nasional, bukan hanya di Palembang dan sekitarnya. 

Sehingga, upaya ini juga sejalan dengan visi Ganjar-Mahfud dalam mewujudkan perekonomian yang lebih baik dan mengurangi angka pengangguran.

Visi-Misi Ganjar-Mahfud dalam Mendukung Kemajuan UMKM dan Nelayan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD menegaskan komitmen mereka dalam mendukung kemajuan UMKM dan nelayan melalui visi-misi yang terfokus. 

Salah satu inisiatif utama adalah penerapan Alsintan Modern dan Dukungan Sarana Prasarana (Sub-Misi: Kedaulatan Pangan). Dalam rangka memberikan dukungan menyeluruh kepada para petani, peternak, dan nelayan, pasangan ini berencana menyediakan alat modern, benih unggul, serta pupuk berkualitas dengan harga yang terjangkau dan distribusi yang tepat waktu.

Selain itu, langkah strategis lainnya adalah memperluas sistem pengairan melalui pembangunan waduk, bendungan, embung, dan irigasi.

Fasilitas pendukung seperti jalan usaha tani, cold storage, dan pengolahan serta pemasaran hasil tani, ikan, dan ternak akan ditingkatkan dan diintegrasikan. Upaya ini diarahkan untuk mencapai tujuan utama Sub-Misi Kedaulatan Pangan, yakni mewujudkan kemandirian pangan dan meningkatkan produktivitas sektor pertanian.

Untuk memastikan kesejahteraan Petani, Peternak, dan Nelayan (Sub-Misi: Kedaulatan Pangan), Ganjar-Mahfud  akan fokus pada peningkatan nilai tukar mereka. 

Kebijakan perdagangan yang mendukung produksi dalam negeri akan menjadi instrumen utama dalam mendukung pengembangan sektor ini. Dengan cara ini, diharapkan para pelaku usaha di bidang pertanian dan perikanan dapat merasakan dampak positif pada pendapatan mereka.

Sementara itu, dalam mendukung Sub-Misi Ekonomi Biru, pasangan ini akan memajukan Industri Maritim Jaya. Upaya ini melibatkan penguatan industri galangan, industri perikanan dan hasil laut, serta pengelolaan kampung pesisir. 

Tujuan utamanya adalah meningkatkan kesejahteraan para nelayan dan memberikan kontribusi ekonomi yang signifikan terhadap PDB. Industrialisasi kelautan juga menjadi fokus utama untuk memperkuat ekonomi di daerah pesisir.

Dengan strategi ini, Ganjar-Mahfud berupaya menciptakan lingkungan yang mendukung bagi UMKM dan nelayan, menjadikan sektor ini sebagai tulang punggung perekonomian yang berkelanjutan dan inklusif seperti yang sudah dilakukan oleh relawan Wong Kito Ganjar di Banyuasin.

Editor : Sazili MustofaEditor Jakarta

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut