Sementara itu, Kepala Dusun 5 Desa Rantau Kadam, Indra mengatakan, sejauh ini sekitar 30 ekor kerbau milik peternak yang mati mendadak. Dalam sehari, setidaknya ada 12 ekor milik peternak di temukan mati di tempat terpisah.
“Ada yang ditemukan di kebun, ada yang di pinggiran sungai. Lokasi kandang kerbau ini sebetulnya jauh dari pemukiman warga,”ujarnya.
Pihak perangkat desa pun kini telah melaporkan kondisi tersebut kepada dinas peternakan setempat. Mereka berharap agar pemerintah mengambil tindakan untuk mengantisipasi jumlah kerbau yang mati agar petani tak mengalami kerugian lebih banyak.
Terpisah, Kepala Dinas Pertanian dan Perikanan Kabupaten Muratara Ade Meiri Siswani menjelaskan, mereka saat ini telah turun ke lokasi untuk mengambil sampel puluhan kerbau yang mati tersebut. Sampel itu nantinya akan diteliti untuk mengetahui penyebab kematian puluhan kerbau tersebut.
Editor : Andhiko Tungga Alam