PALEMBANG, iNewspalembang.id - Visitasi yang dilakukan Dirjen Tenaga Kesehatan Kementerian Kesehatan RI, melihat sejauh mana kesiapan Pendirian Fakultas Kedokteran Universitas Indo Global Mandiri, Rabu (18/1/2023).
Direktur Jenderal Tenaga Kesehatan, drg. Arianti Anaya, MKM mengatakan jika saat ini transformasi tenaga kesehatan khususnya dokter di Indonesia masih kurang. Bahkan, berdasarkan catatan yang dimilikinya, Indonesia berada di posisi ke tiga terendah di dunia setelah Laos dan Kamboja.
"Indonesia memiliki setidaknya 273 juta penduduk, dengan jumlah dokter saat ini 101.476 dokter. Dengan rasio 1 : 1000, Indonesia membutuhkan setidaknya masih memerlukan 172.508 tenaga dokter," kata Arianti.
Dengan kondisi yang ada saat ini, Indonesia harus benar benar menerapkan sistematis pararel, dengan distribusi dokter yang merata tanpa mengabaikan sisi kualitas yang ada. "Isu strategis ini harus diselesaikan bersama. Tidak hanya tugas pemerintah, melainkan juga keterlibatan pihak swasta juga sangat diharapkan," ujarnya.
Gagasan untuk pendirian Fakultas Kedokteran yang dilakukan Universitas IGM ini merupakan salah satu solusi terbaik bagi peningkatan kualitas kesehatan di Indonesia.
Menurutnya, Palembang baru memiliki 2.591 dokter. Dengan jumlah penduduk Palembang yang ada saat ini, Palembang setidaknya memerlukan 6.070 dokter. "Universitas IGM cukup berpotensi untuk memiliki fakultas ini, hanya saja masih harus kita periksa kelengkapan dan kelayakannya sebelum benar benar berdiri nantinya," kata dia.
Menurut Arianti, secara akreditasi Universitas IGM memenuhi syarat, dosennya juga sudah mencukupi, pada saat pra klinik dan tenaga kesehatan lain juga didukung dengan lahan yang sudah cukup. "Ada beberapa poin yang harus segera dipenuhi pihak kampus," tegasnya.
Arianti menegaskan, visitasi ini merupakan visitasi pertama dan akan dilakukan visitasi kedua untuk melihat kembali sejauh mana progres persiapan yang telah dilakukan. "Saat visitasi pertama ini, telah dipaparkan dengan perencanaan visual gambar. Tentunya pada visitasi kedua nanti semuanya sudah lengkap," pungkasnya.
Editor : Andhiko Tungga Alam