SEKAYU, iNews.id - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Musi Banyuasin (Muba) pada tahun 2022, akan fokus mencapai target minimal di lima sektor, mulai dari pangan, energi, perkebunan, ekonomi kreatif hingga pariwisata.
Hal ini diungkapkan Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Muba, Beni Hernedi saat menyampaikan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) atas Pelaksanaan Tugas Penyelenggaraan Pemerintah Daerah Tahun Anggaran 2021, pada Rapat Paripurna Masa Persidangan II Rapat ke-7 yang digelar di Ruang Rapat Paripurna DPRD Kabupaten Muba, Senin (28/3/2022).
Beni menuturkan, Pemkab Muba berupaya mencapai Visi dan Misi Kabupaten Muba dengan melakukan langkah-langkah nyata, diwujudkan dalam program prioritas pembangunan tahun 2021, sesuai arah kebijakan pembangunan Kabupaten Muba diantaranya sebagai berikut.
Mulai dari peningkatan kualitas SDM dan perlindungan sosial, pemulihan ekonomi melalui peningkatan produktivitas, ketahanan UMKM, hilirisasi industri dan inovasi, peningkatan konektivitas, infrastruktur dasar dan kualitas lingkungan serta ketahanan bencana dan optimalisasi birokrasi.
"Pada 2021-2022, Pemkab Muba fokus pada aspek Social-Center of Food, Energy, dan Plantation. Hal ini diharapkan membantu pemulihan berbagai sektor di wilayah Muba yang menjadi dampak dari pandemi COVID-19. Target Pencapaian Muba di tahun 2021-2022 akan difokuskan pada sektor penunjang pangan, energi, dan perkebunan namun tetap memperhatikan sektor ekonomi kreatif dan pariwisata," Beni menerangkan.
Lebih lanjut dijelaskannya, dalam pelaksanaan capaian pembangunan Pemkab Muba berpedoman pada Indikator Kinerja Utama Pemerintah Kabupaten Muba Periode 2017-2022, guna mendukung pelaksanaan pembangunan di Kabupaten Muba yang dalam proses pelaksanaanya menjadi tanggung jawab Organisasi Perangkat Daerah terkait.
"Kami menyadari, apa yang kami lakukan belum mampu memenuhi harapan semua pihak, tetapi berkat kerjasama semua pihak hambatan yang mengganggu kinerja penyelenggaraan pemerintahan, pelaksanaan pembangunan dan pelayanan kemasyarakatan dapat diminimaiisir," ucap Beni.
Untuk itulah, Beni mengapresiasi semua pihak yang mendukung Pemkab Muba, dan berharap kerjasama yang telah terjalin selama ini dapat mewujudkan Muba Maju Berjaya 2022.
Terkait laporan LKPJ, Beni berterima kasih atas kerjasama seluruh anggota DPRD Kabupaten Muba dalam proses penganggaran, pembahasan dan pengesahan APBD Tahun 2022, sehingga Kabupaten Muba mempertahankan prestasi, menjadi salah satu kabupaten tercepat dalam pengesahan APBD 2022.
Beni mengatakan, penyusunan dan penyampaian LKPJ berpedoman pada Permendagri Nomor 18 Tahun 2020, tentang Peraturan Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2019 tentang Laporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah.
Ia mengungkapkan, gambaran kinerja tahunan ini merupakan implementasi penyelenggaraan pemda yang mengakumulasikan ketepatan sebuah perencanaan, kecermatan dalam pelaksanaan kegiatan seluruh Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten Muba, serta optimalisasi dalam pengendalian dan pengawasan seluruh kegiatan, yang ditunjang seluruh stakeholders.
"Keberhasilan kinerja maupun permasalahan dan hambatan yang masih dihadapi dalam penyelenggaraan, merupakan tanggungjawab bersama," katanya.
Sedangkan catatan dan rekomendasi dari DPRD terhadap LKPJ ini, akan menjadi masukan penting bagi Pemkab untuk perbaikan penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan daerah pada masa akan datang.
Sementara itu, Ketua DPRD Kabupaten Muba Sugondo selaku pimpinan rapat mengatakan, rapat merupakan tahap pertama dalam pembahasan LKPJ.
Selanjutnya, pada Selasa 29 Maret sampai tanggal 25 April 2022 dilakukan pembahasan LKPJ Bupati Muba tahun 2021 oleh panitia-panitia khusus bersama mitra kerja.
Sugondo menerangkan, penyampaian laporan panitia khusus kepada pimpinan DPRD Kabupaten Muba, dan pengambilan keputusan DPRD Kabupaten Muba terhadap LKPJ Bupati Muba tahun 2021, ditetapkan pada hari Selasa tanggal 26 April 2022.
Selanjutnya pada 27 April 2022 berupa penyampaian rekomendasi DPRD Kabupaten Muba terhadap LKPJ Bupati Muba tahun 2021.
"Pembahasan LKPJ diusulkan dibentuk 4 panitia khusus dengan keanggotaan disesuaikan dengan keanggotaan di komisi- komisi DPRD Kabupaten Muba, agar penilaian kinerja setiap perangkat daerah dapat berjalan secara maksimal sesuai dengan kerja komisi komisi," ia memungkasi.
Editor : Agustian Pratama
Artikel Terkait