Tiga Korban dari Ambruknya Jembatan Lalan Muba Ditemukan Tim SAR Gabungan

Ahmad Teddy Kusuma Negara
Tiga korban yang ditemukan Tim SAR Gabungan Rabu (14/8/2024) dinihari, dalam kondisi sudah meninggal dunia. (iNewspalembang.id/ist)

SEKAYU, iNewspalembang.id – Tiga korban yang jatuh saat ambruknya Jembatan Lalan di Kabupaten Muba akibat dihantam tongkang pengangkut batubara, ditemukan Tim SAR Gabungan, Rabu (14/8/2024) dinihari.

Kepala Kantor SAR Palembang, Raymond Konstantin, SE menyatakan, Tim SAR Gabungan berhasil menemukan tiga dari lima orang korban yang dilaporkan hilang.

“Ketiga korban ditemukan Rabu (14/8/2024) sekitar pukul 00.30 WIB, korban pertama atas nama Kusdio (42). Posisi korban saat kita temukan mengapung sekitar radius 500 M dari lokasi awal kejadian,” ujar dia saat dikonfirmasi Rabu (14/8/2024).

Berikutnya, kata Raymond, korban kedua ditemukan sekitar pukul 01.40 WIB atas nama Hendra Hanlipi (15). Posisi korban saat ditemukan mengapung sekitar radius 1 Km dari lokasi awal kejadian. Lalu, korban ketiga ditemukan sekitar pukul 02.15 WIB atas nama M Alansyah (15). Posisi korban ditemukan mengapung sekitar radius 250 M dari lokasi awal kejadian.

“Tiga korban yang di temukan dalam keadaan meninggal dunia dan selanjutnya kita evakuasi dan langsung diserahkan kepada pihak keluarga masing-masing guna dilakukan proses pemakaman,” kata dia.

Raymond mengungkapkan, saat ini masih ada dua orang yang belum ditemukan namun hingga kini masih terus dilakukan pencarian oleh Tim SAR Gabungan.

“Proses pencarian Kantor SAR Palembang selain mengkoordinir seluruh Unsur SAR gabungan yang terdiri dari TNI AL, Polairud, Polsek Sungai lalan, Koramil sungai lalan, Dishub Muba, BPBD Muba serta masyarakat, juga melakukan pembagian SRU (SAR Unit) dan pemetaan wilayah pencarian untuk masing-masing SRU tersebut,” ungkap dia.

Sebelumnya, Kepala BPBD Muba, Pathi Riduan menjelaskan, robohnya jembatan itu akibat ditabrak TK. Santana Jaya Tongkang yang mengangkut batubara pada Senin (12/8/2024) malam pada Pukul 21.00 WIB di perairan Lalan desa P 6 Kecamatan Lalan.

“Peristiwa ambruknya jembatan penghubung Desa Suka Jadi P.6 menuju Desa Galih Sari P.11 disebabkan ada ponton/tongkang pengangkut batubara melintas. Ponton/tongkang melaju dari arah barat menuju timur atau posisi melaju keluar,” ujar dia, Selasa (13/8/2024).

Sebelum kejadian, ungkap Pathi, banyak warga masyarakat Kecamatan Lalan dan wilayah lain sedang memancing ikan di atas jembatan. Akibatnya, ada 5 orang menghilang dan beberapa orang luka-luka.

 

 

Editor : Sidratul Muntaha

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network