Aksi Bully dan Penganiayaan Pelajar SMP di Kabupaten Muratara Viral di Medsos, Korban Lapor Polisi

MURATARA, iNewspalembang.id – Aksi bully dan penganiayaan yang dilakukan sesama siswa kembali terjadi, yang kali ini muncul pada salah satu SMP di Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara).

Mirisnya, aksi penganiayaan tersebut justru menjadi tontonan para rekan mereka, hingga direkam dan videonya viral di media sosial (medsos). Peristiwa pembullyan dan penganiayaan itu terjadi di teras rumah warga di Kelurahan Muara Rupit, Kecamatan Rupit, Kabupaten Muratara, pada Sabtu (6/12/2025) sekitar pukul 16.00 WIB.

Baca Juga

Pemkab dan DPRD Muba Minta Pemprov Sumsel Percepat Proses Penyelesaian Sengketa Tapal Batas

Dalam video berdurasi satu menit itu, terlihat korban yang masih mengenakan seragam olahraga SMP, terlihat pasrah saat dipukuli dan diinjak oleh seorang remaja perempuan menggunakan baju hitam.

Selanjutnya, terlihat pelaku memukul dan mencoba membenturkan kepala korban ke lantai. Kemudian terlihat beberapa kali pelaku menginjak serta menendang korban hingga tersungkur.

Aksi dari pelaku itu disaksikan oleh remaja perempuan lain yang diduga teman pelaku. Setelah korban tersungkur, barulah teman-temannya melerai aksi tersebut.

Baca Juga

Kerap Pindah hingga Belajar di Rumah Warga, SMA Bingin Teluk Tunggu Realiasasi Janji Gubernur Sumsel

Kasi Humas Polres Muratara, Ipda Darussalam Saputra mengatakan, bahwa terkait penganiayaan remaja perempuan itu, pihak keluarga korban sudah melaporkan peristiwa itu ke polisi.

Korban, sambung Darussalam, merupakan pelajar kelas 2 SMP asal Muara Rupit berinisial AP (13) dan yang dilaporkan menganiaya adalah NR (13) yang juga pelajar SMP.

“Namun mereka beda sekolah. Pihak keluarga korban juga sudah melaporkan kejadian tersebut ke Polres Muratara kemarin (Minggu, 7/12/2025),” kata dia saat dikonfirmasi.

Baca Juga

Pembahasan Konflik Tapal Batas Wilayah Muratara dan Muba Disebut Hanya Perpanjang Sandiwara

Darussalam melanjutkan, bahwa saat ini laporannya melalui Satreskrim Polres Muratara sedang ditindaklanjuti.

“Korban dan para saksi pun akan dipanggil untuk dimintai keterangan lebih lanjut," tandas dia.

Editor : Sidratul Muntaha