get app
inews
Aa Text
Read Next : Kementerian ESDM Pastikan Tarif Listrik untuk 13 Golongan Pelanggan Nonsubsidi Tidak Naik

Sempat Terhambat, PLN Sudahi Perbaikan Jaringan Listrik di Empat Desa OKU Sumsel yang Terdampak

Minggu, 26 Mei 2024 | 09:05 WIB
header img
Personel PLN ULP Baturaja saat memperbaiki jaringan listrik dengan memasang tiang listrik beton yang roboh di Desa Pengaringan, OKU, Sabtu (25/5/2024) malam. (iNewspalembang.id/ist)

BATURAJA, INewspalembang.id - Dampak banjir yang menghantam sejumlah desa di Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), menyebabkan terganggunya jaringan listrik.

Dari data PLN ULP Baturaja, desa-desa yang jaringan listriknya terganggu yakni, Desa Pengaringan, Batang Hari dan Gunung Merakso.

Manager PLN Baturaja, Fahmi Ramadona menyatakan, pihaknya menurunkan 25 personel dan dibantu tim PLN UP3 Lahat, serta warga di masing-masing desa yang terdampak tersebut, melakukan perbaikan listrik di sejumlah titik yang terdampak banjir. 

Fahmi melanjutkan, saat dihantam banjir pada Kamis (23/5/2024) lalu, jaringan listrik seperti empat tiang listrik roboh di Desa Pengaringan mengalami kerusakan dan hingga saat ini PLN masih berada di lokasi untuk menyelesaikan proses perbaikan konstruksi.

“Alhamdulillah untuk tiang sudah datang dan berhasil ditegakkan. Pengiriman tiang beton terhambat akibat macetnya lalu lintas akibat banjir yang masih menggenang dibeberapa tempat,” ujar dia, Minggu (26/5/2024).

Fahmi mengungkapkan, untuk di Desa Sleman ada pohon tumbang dan menimpa jaringan PLN. Namun, saat ini jaringan di desa itu telah diperbaiki konstruksinya. Kemudian, banjir juga menyebabkan tiga tiang miring dan kabel TM putus di Desa Batang Hari. Terakhir di Desa Gunung Merakso, 1 unit trafo jatuh, kabel TM Putus dan melorot sepanjang 600 Meter. 

"Ada empat tiang beton yang roboh, saat ini dipasang kembali dengan mengubah konstruksi agar lebih handal, kami akan maksimalkan tim pemeliharaan dan mitra yang membantu. Untuk trafo pengganti juga terhambat karena macetnya lalu lintas karena banjir. Mudah-mudahan bisa kami normalkan sesegera mungkin," ungkap dia.

Heru (42), warga Desa Pengaringan, berharap listrik di tempat mereka tinggal bisa normal karena menjadi kebutuhan dasar. 

“Terima kasih PLN sudah langsung bekerja, kami minta dipercepat agar listrik bisa kembali nyala,” ujar dia.

Sementara terpisah, General Manager PLN UID S2JB, Adhi Herlambang mengimbau, agar masyarakat waspada terhadap potensi bahaya terutama saat musim hujan dan banjir. Masyarakat juga perlu tahu potensi-potensi yang dapat menimbulkan bahaya dan juga cara penanganannya. 

Makanya, sambung Adhi, agar masyarakat tidak sungkan untuk melaporkan atau meminta bantuan kepada aparat atau petugas. Terlebih ketika terjadi hujan deras.

“Misalnya, matikan instalasi listrik di rumah jika mulai ada indikasi banjir, cabut semua peralatan elektronik dari stop kontak, dan apabila aliran listrik yang terkena banjir tidak padam bisa melaporkan melalui aplikasi New PLN Mobile," tandas dia.

Editor : Sidratul Muntaha

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut