PALEMBANG, iNewsPalembang.id - Komedian Sumatera Selatan (Sumsel) Fikri Haikal menjadi sorotan dalam beberapa momen kampanye pasangan calon presiden - wakil Presiden nomor urut 01, Anies Naswedan - Muhaimin Iskandar.
Ini bermula saat ia ini didapuk sebagai host dalam sebuah acara Nongkrong Bareng Anies, (18/12) di kota Lubuk Linggau Sumsel beberapa waktu lalu.
Kala itu, Fikri melontarkan pantun yang membuat Anies Baswedan tertawa tanpa henti. Pegi ke pasar beli iwak sarden, Iwak sarden dibuat pepes, 2024 Pak Anies Jadi Presiden, Fikri Siap Jadi Paspampres.
Sontak pantun tersebut membuat mantan gubernur DKI Jakarta tersebut menjawab “Sepertinya kalau paspampres saya agak ragu “. Tak berhenti disitu, Fikri pun membalas, ” itu kalo dikasih, kalo ga dikasi gapapa, saya ga takut ga punya jabatan mas anies, sorry ye. . sorry ye “.
Potongan video tersebut kemudian viral, dalam beberapa platform sosial media, dengan jutaan penonton. Viralnya video ini ternyata membekas di dalam ingatan seorang Anies Baswedan, terbukti ketika mereka kembali bertemu dalam kampanye akbar AMIN di Benteng Kuto Besak Palembang beberapa waktu lalu.
” Fikrii . . Calon paspampres terkenal ini ” viral video itu, banyak banget orang yang ngirimin saya ” ujar Anies ketika terlibat dalam percakapan hangat dan menandatangani jaket yang dipakai oleh fikri.
Tak hanya terlibat dalam obrolan sambil menikmati makan malam, di kediaman Ketua TIM Hukum Nasional AMIN Dr. Ari Yusuf Amir, capres Anies Baswedan pun tak ragu memberikan ajakan kepada Fikri menjadi salah satu mc dalam kampanye akbar di Jakarta International Stadium tanggal 10 Februari mendatang.
“Awalnya diusulkan oleh Ketua Tim Hukum Nasional Ari Yusuf Amir. Alhamdulillah langsung di acc, besoknya dihubungi oleh panitia pusat. Insyaallah saya berangkat ke Jakarta tanggal 7 alias H-3 acara. MC lainnya ada Narji, Ramzi dan Olla Ramlan ,” paparnya.
Ketua Persatuan Seniman Komedi Indonesia (PaSKI) Pengda Sumatera Selatan ini pun mengaku mendapatkan pengalaman baru pengalaman paling berkesan selama panggungnya berkarir sebagai seorang MC.
Editor : Andhiko Tungga Alam