get app
inews
Aa Read Next : Sidang PHPU Pilpres 2024: Menko PMK Sebut Bagi Bansos Jelang Pemilu Jaga Daya Beli Masyarakat Miskin

Media Sosial Jadi Tempat Pertarungan Kampanye, Bawaslu Ingatkan Masyarakat Soal Cari Informasi

Minggu, 17 Desember 2023 | 13:05 WIB
header img
Bawaslu menyebut media sosial menjadi tempat yang dominan pada pertarungan kampanye peserta Pemilu 2024(iNewspalembang.id/ist)

JAKARTA, iNewspalembang.id – Media sosial dinilai menjadi tempat yang lebih dominan pada pertarungan kampanye peserta Pemilhan Umum (Pemilu) 2024 mendatang.

Menurut Anggota Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI, Loly Suhenty, banyak juga yang menilai wajar, bila pertarungan pemilu saat ini terkesan lebih adem ayem dibanding Pemilu 2019.

"Tetapi sebenarnya pertarungannya itu di dunia digital. Medsos dengan berbagai fitur video seperti TikTok sangat kuat untuk mempengaruhi," ujar dia, dari laman Bawaslu RI, Minggu (17/12/2023).

Berkaca dari hal tersebut, kata Loly, pihaknya meminta masyarakat perlu memanfaatkan tahapan kampanye ini untuk mencari informasi sebanyak-banyaknya.

Kemudian, sambung dia, untuk mengedukasi hal-hal yang dirasakan tidak benar. Dalam mencari informasi tersebut, masyarakat perlu mengetahui apa yang menjadi bagian pelanggaran pemilu. 

"Kalau menemukan dugaan pelanggaran bisa melaporkan kepada Bawaslu. Tetapi kita perlu tahu dulu yang melanggarnya apa? Kita tahu bagaimana melaporkannya dan ketiga tahu mekanismenya," kata dia.

Terkait dunia digital saat ini, Loly selalu mengingatkan bahwa memang selalu memberi pengaruh yang besar dalam menyampaikan informasi. Makanya, diharapkan masyarakat dapat menyaring informasi yang benar dan bersedia menjadi bagian dari pengawasan partisipatif pemilu. 

"Dunia digital sangat kuat pengaruhnya, tetapi saringannya masih kurang. Karena itu, perlu untuk tahu dan tak terpancing meneruskan informasi yang tak benar. Kita perlu 'aware' situasi pelanggaran di sekitar kita," ungkap dia. 

Loly menjelaskan, dalam melakukan pengawasan partisipatif pemilu, masyarakat diharapkan tak sungkan melaporkan dugaan pelanggaran kepada Bawaslu. Selain itu, dia mengajak masyarakat atau organisasi yang mau menjadi pemantau pemilu dapat mendaftarkan kepada Bawaslu. 

"Saat ini sudah ada 90 lembaga pemantau pemilu yang sudah diakreditasi oleh Bawaslu. Batas akhir pendaftaran 7 hari sebelum pemungutan suara. Sekarang pemantau pemilu lebih mudah persyaratannya," tandas dia.



Artikel ini telah tayang di www.inews.id dengan judul " Bawaslu Sebut Pertarungan Kampanye Pemilu 2024 Lebih Masif di Media Sosial ",

Klik untuk baca: https://www.inews.id/news/nasional/bawaslu-sebut-pertarungan-kampanye-pemilu-2024-lebih-masif-di-media-sosial/2.

 

Editor : Sidratul Muntaha

Follow Berita iNews Palembang di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut