JAKARTA, iNewspalembang.id – Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy menyampaikan, bahwa penyaluran bantuan sosial (bansos) jelang Pemilu 2024 untuk mengatasi kemiskinan ekstrem.
“penyaluran bansos untuk memenuhi Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN). Agar target dapat terpenuhi, diperlukan pendekatan kebijakan khusus melalui berbagai program di kementerian dan lembaga dan pemerintah daerah,” ujar dia, saat memberikan keterangan di sidang lanjutan Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) Pilpres 2024, di Gedung Mahkamah Konstitusi (MK), Jumat (5/4/2024).
Sebagai menteri pertama memberikan keterangan kepada Hakim MK, Muhadjir mengatakan, untuk kemiskinan ekstrem, pihaknya harus terus mengupayakan agar target nol persen berdasarkan Inpres Nomor 4 Tahun 2022 dapat terwujud pada tahun 2024.
Pendekatan dan program dari kementerian tersebut, sambung dia, diharapkan bisa memudahkan target program penghapusan kemiskinan ekstrem yang sudah mencapai 1,12 persen di Maret 2023.
"Perlu kami sampaikan Yang Mulia, pada Maret 2022, kemiskinan ekstrem masih berada pada angka 2,04 persen, berarti capaian dalam satu tahun terakhir sebesar 0,92 persen," kata dia.
"Dapat kami simpulkan bahwa faktor pembentuk kemiskinan di Indonesia 3/4-nya adalah komoditas pangan," imbuh dia.
Muhadjir mengungkapkan, atas dasar itu, untuk menjaga daya beli kelompok masyarakat miskin, komoditas pangan menjadi sangat penting. Bahan pangan pun dibagikan melalui bansos.
"Begitu juga dengan memberikan bantuan bahan pangan langsung melalui program-program bantuan sosial dan bantuan pangan cadangan pemerintah," tandas dia.
Artikel ini telah tayang di www.inews.id dengan judul " Bansos Dibagikan Jelang Pemilu 2024, Menko PMK Berdalih untuk Atasi Kemiskinan Ekstrem ",
Klik untuk baca: https://www.inews.id/news/nasional/bansos-dibagikan-jelang-pemilu-2024-menko-pmk-berdalih-untuk-atasi-kemiskinan-ekstrem/2.
Editor : Sidratul Muntaha