PALEMBANG, iNewspalembang.id - Selama musim kemarau lalu, para petani di Sumsel memastikan jika produktivitas hasil pertanian masih tetap terjaga.
Ini disebabkan infrastruktur pertanian yang dimiliki petani di Sumsel menjadi kunci penting, terutama saat musim kemarau.
Program bantuan infrastruktur pertanian dari Kementerian Pertanian (Kementan) sangat membantu para petani, terutama dalam hal pengairan yang memainkan peran penting guna mempertahankan produksi padi yang baik.
Hal ini diakui oleh Wawan Darmawan (60), petani padi di Kecamatan Muara Telang, Banyuasin, Sumsel. Ia mengungkapkan, betapa pentingnya infrastruktur tersebut bagi mereka. "Bantuan seperti irigasi yang merata di setiap lahan sawah sangat berarti bagi kami," ujarnya, Sabtu (12/11/2023).
Menurut Wawan, bantuan infrastruktur yang mereka terima mencakup traktor, mesin pompa air, dan rehabilitasi jaringan irigasi tersier (RJIT) yang manfaatnya diperkirakan akan berlangsung hingga beberapa tahun mendatang.
RJIT dan jalur pengairan yang dikembangkan pemerintah tetap menjadi penopang utama bagi para petani dalam menjaga pengairan merata di seluruh lahan persawahan di daerahnya. Menurut Wawan, tanpa jalur pengairan yang tepat, pengairan akan menjadi persoalan serius untuk semua lahan sawah.
Wawan menyampaikan infrastruktur pengairan masih mengandalkan pintu air saat ini. Namun, ia menyatakan kebutuhan akan bantuan lain dari pemerintah dalam membersihkan saluran air yang mengalirkan air dari Sungai Musi.
Perhatian langsung dari pemerintah pada kebutuhan petani secara langsung pun turut disampaikan oleh Wawan. "Pemerintah harus lebih aktif dalam memahami kebutuhan kami, termasuk pemenuhan pupuk yang tidak hanya mengandalkan subsidi tetapi juga harga yang sesuai dengan harga jual beras," ujarnya.
Wawan juga menambahkan bahwa pendampingan terhadap alat pertanian, seperti combine harvester dan hand traktor, serta ketersediaan obat hama yang terjangkau, merupakan hal penting yang perlu diperhatikan pemerintah.
Kementan pun terus mendorong pembangunan sarana dan prasarana pertanian di seluruh pelosok Indonesia. Tak hanya berupa fisik, dukungan sarana non fisik juga terus dilakukan untuk membantu petani.
Editor : Andhiko Tungga Alam