get app
inews
Aa Text
Read Next : Fenomena Hari Tanpa Bayangan di Indonesia, Ini Tanggal dan Waktu Munculnya di 17 Kota di Sumsel

Cuaca Ekstrim El Nino Ancam Indonesia, Kementan Lakukan Upaya Mitigasi Bencana

Sabtu, 10 Juni 2023 | 08:53 WIB
header img
Pembina Institut Agroekologi Indonesia (INAgri), Syamsul Asinar Radjam (FOTO: IST)

 

PALEMBANG, iNewspalembang.id - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi Indonesia mengalami kemarau panjang atau El Nino pada tahun ini. 

Puncaknya akan berlangsung pada Agustus mendatang. Beberapa akademiksi dan pengamat mengatakan kemarau tersebut akan berdampak pada sekitor pertanian. 

Pembina Institut Agroekologi Indonesia (INAgri), Syamsul Asinar Radjam mengatakan kekeringan yang berkepanjangan menyebabkan kondisi buruk bagi usaha tani, karena tanaman membutuhkan air, hal tersebut menyebabkan rentetan resiko yang akan dihadapi oleh para petani. 

"Resiko pertama, kekeringan berkepanjangan akan menghambat pertumbuhan tanaman, mengurangi produktivitas, bahkan kematian tanaman hingga petani dapat mengalami gagal panen," ungkap Syamsul di Jakarta, Jumat (9/6). 

Resiko kedua, lanjut Syamsul, berkaitan dengan kondisi musim tanam, pada umumnya petani tamaman budidaya menanam saat ketersediaan air cukup, dengan kondisi kekeringan, dapat mengakibatkan musim tanam tertunda dan memperkecil luas bidang tanaman. "Resiko ketiga, ledakan hama dan penyakit tanaman," tambahnya.

Editor : Andhiko Tungga Alam

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut