get app
inews
Aa Text
Read Next : Sepekan ke Depan Bakal Terjadi Hujan Ekstrem, BMKG Sebut Wilayah Sumsel Perlu Diwaspadai

Ternyata Cuaca Panas Terik pada Sejumlah Wilayah Indonesia Disebabkan oleh Faktor Ini

Rabu, 15 Oktober 2025 | 18:59 WIB
header img
ilustrasi cuaca panas. (iNewspalembang,id/ist)

JAKARTA, iNewspalembang.id – Sejumlah wilayah di Indonesia dihadapkan pada cuaca panas dengan suhu maksimum mencapai 37,6° Celsius pada beberapa hari terakhir.

Menurut Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), kondisi tersebut disebabkan kombinasi gerak semu matahari dan pengaruh Monsun Australia.

Menurut Deputi Bidang Meteorologi BMKG Guswanto, kondisi tersebut diprakirakan masih akan berlanjut hingga akhir Oktober atau awal November 2025.

“Penyebab utama suhu panas ini adalah posisi gerak semu matahari yang pada bulan Oktober berada di selatan ekuator,” ujar dia di Jakarta, Rabu (15/10/2025). 

Guswanto  mengatakan, faktor lainnya adalah penguatan angin timuran atau Monsun Australia yang membawa massa udara kering dan hangat, sehingga pembentukan awan minim serta radiasi matahari dapat mencapai permukaan bumi secara maksimal.

“Posisi ini membuat wilayah Indonesia bagian tengah dan selatan, seperti Jawa, Nusa Tenggara, Kalimantan, dan Papua, menerima penyinaran matahari yang lebih intens sehingga cuaca terasa lebih panas di banyak wilayah Indonesia” kata dia.

Sementara, Direktur Meteorologi Publik BMKG, Andri Ramdhani mengungkapkan, berdasarkan data BMKG, pengamatan suhu maksimum mencapai di atas 35° C menyebar luas di seluruh wilayah Indonesia. 

“Wilayah paling berdampak suhu tinggi meliputi sebagian besar Nusa Tenggara, Jawa bagian barat hingga timur, Kalimantan bagian barat dan tengah, Sulawesi bagian selatan dan tenggara, serta beberapa wilayah Papua,” ungkap dia.

Andri menjelaskan, pada 12 Oktober 2025, suhu tertinggi tercatat sebesar 36,8° C di Kapuas Hulu (Kalimantan Barat), Kupang (NTT), dan Majalengka (Jawa Barat). Kemudian, suhu sedikir menurun menjadi 36,6° C di Sabu Barat (NTT) pada 13 Oktober 2025.

Suhu kembali meningkat pada 14 Oktober 2025, berkisar antara 34–37° C. Beberapa wilayah seperti Kalimantan, Papua, Jawa, Nusa Tenggara Barat (NTB), dan Nusa Tenggara Timur (NTT) menunjukkan suhu maksimum 35–37° C. Wilayah Majalengka (Jawa Barat) dan Boven Digoel (Papua) juga menunjukkan peningkatan suhu hingga 37,6° C.

"Konsistensi tingginya suhu maksimum di banyak wilayah menunjukkan kondisi cuaca panas yang persisten, didukung oleh dominasi massa udara kering dan minimnya tutupan awan,” jelas dia.

BMKG memprakirakan, terang Andri, potensi hujan lokal akibat aktivitas konvektif masih dapat terjadi pada sore hingga malam hari, terutama di sebagian wilayah Sumatera, Kalimantan, Jawa, dan Papua. 

Atas dasar itu, sambung dia, maka BMKG mengimbau masyarakat untuk menjaga kesehatan dengan mencukupi kebutuhan cairan dan menghindari paparan sinar matahari langsung dalam waktu lama, khususnya pada siang hari. 

 

Editor : Sidratul Muntaha

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut