JAKARTA, iNews.id - Pemerintah menyiapkan berbagai hal untuk mengantisipasi potensi penambahan penyebaran kasus Covid-19 varian Omicron di Tanah Air. Salah satunya ketersediaan tempat tidur rumah sakit di seluruh Indonesia. Saat ini masih ada 110 ribu tempat tidur yang dialokasikan untuk kasus Covid-19.
Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengatakan, saat ini jumlah tempat tidur di Indonesia ada sekitar 400 ribu, 30 persennya yakni 120 ribu didedikasikan ke pasien Covid-19, yang sudah terisi sekitar 2.400-2.500 tempat tidur.
"Jadi masih ada room (kamar) lebih dari 110 ribu yang sebelumnya memang kita sudah alokasikan untuk Covid," kata Menkes dalam keterangannya di Kantor Presiden, Jakarta, pada Senin (3/1/2022), usai mengikuti rapat terbatas yang dipimpin oleh Presiden Joko Widodo.
Ia mengungkapkan, berdasarkan pengalaman saat menangani lonjakan kasus akibat varian Delta, pemerintah menyiapkan kebutuhan oksigen medis. Dalam situasi normal kebutuhan oksigen Indonesia mencapai 700 ton per hari dan saat terjadi lonjakan kasus Covid-19 sebelumnya naik menjadi 2.200 ton per hari.
"Sesudah puncak Juli 2021 lalu kita sudah mendatangkan 16 ribu oksigen konsentrator, yang kita kirim ke seluruh rumah sakit di seluruh Indonesia terutama yang akses oksigennya susah. Ini setara dengan 800 ton per hari," Menkes menuturkan.
Pihaknya juga sudah menerima dan sekarang sedang memasang oksigen konsentrator, sebanyak 70 persen sudah selesai, 31 oksigen generator. "Ini oksigen yang besar yang bisa menyuplai satu rumah sakit dan juga bisa buat mengisi tabung, itu juga kita sudah siapkan," ucap dia.
Pemerintah juga menyiapkan kebutuhan obat-obatan antara lain dengan mendatangkan obat molnupiravir yang telah terbukti bisa mengurangi laju masuknya pasien ke rumah sakit bagi mereka yang terkena Covid-19, dengan saturasi oksigen di atas 94 persen.
Menkes mengimbau masyarakat untuk terus menerapkan protokol kesehatan secara baik dan disiplin. Menkes meminta masyarakat menggunakan aplikasi PeduliLindungi untuk memudahkan proses penelusuran kasus.
"Kemudian juga pastikan bahwa disiplin karantinanya baik, kita harus lindungi yang 270 juta yang lain," ia memungkasi.
Editor : Agustian Pratama