get app
inews
Aa Read Next : Potret Operasi Pasar Pengendalian Inflansi Jelang Natal dan Tahun Baru

Rayakan Natal Dihukum Mati, Nasib Umat Kristen di Korea Utara

Rabu, 29 Desember 2021 | 07:12 WIB
header img
Kim Jong Un Presiden Korea Utara, Kim Jong un. (Foto : istimewa)

KOREA UTARA, iNews.id -  Kepercayaan apa pun di Korea Utara (Korut) selain menyembah ke dinasti Kim maka dilarang. Jika umat Kristen ketahuan merayakan Natal maka  terancam hukuman mati.

Tanggal perayaan Natal  berdekatan  dengan hari lahirnya Kim Jong-suk, istri pemimpin tertinggi pertama Korea Utara, Kim Il-sung, yakni setiap tanggal 24 Desember, yang dikenal dengan perayaan hari Kim Jong-suk. Alhasil umat Kristen di Korut harus secara diam-diam merayakan natal jika tidak ingin nyawa melayang.
 
 Salah satu pekerja Open Doors yakni badan amal  membantu mendukung orang-orang Kristen yang dianiaya, Timothy Cho mengatakan, dirinya pelarian dari Korea Utara. Ia  mengungkapkan setiap umat Kristen  ditemukan beribadah di Korut akan ditembak di tempat pasukan Kim Jong Un.

"Saya yakin mereka akan diburu. Itu tidak diragukan lagi," kata Cho  diwawancara Express.co.uk.

Menurutnya, rezim Kim  mendesak rakyat  menunjukkan kesetiaan penuh mereka kepada keluarga Kim. "Jika ada yang diam-diam merayakan Natal,  akan ditangkap dan bisa pula langsung dibunuh," ucap dia.

Pemerintahan Kim Jong Un masih membutuhkan otoritas untuk eksekusi publik. Cho mengklaim kelahiran Kim Jong-il  dimitologikan  meniru kelahiran Kristus.

Ia mengungkapkan, jumlah pemeluk agama Kristen di Korea Utara diperkirakan mencapai 400.000 orang, dan  harus tetap tersembunyi dari rezim Kim yang mematikan. Banyak orang Kristen  dikirim ke penjara barbar dan kamp kerja paksa karena keyakinan mereka. 

Badan amal tempat Cho bekerja,  memperkirakan sekitar 50.000-70.000 orang Kristen di negara itu saat ini berada di kamp-kamp penjara. Hukuman mati adalah hal biasa di Korea Utara. Kim Jong Un sebelumnya telah menghukum mati penduduk Korea Utara yang ketahuan menonton video K-Pop dari Korea Selatan.

Editor : Agustian Pratama

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut