TANGERANG, iNewspalembang.id – Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menjawab soal kabar bahwa telah memberi arahan terkait sistem tertentu Pemilu.
Tak hanya itu, Jokowi juga menepis kabar bahwa pemerintah telah memutuskan sistem pemilihan umum.
“Enggak, enggak. Saya tidak pernah memberikan arahan pada sistem pemilu tertentu,” tegas Presiden Jokowi, menjawab pertanyaan media di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD City, Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten, Jumat (17/02/2023).
Justru, Jokowi mengajak seluruh pihak untuk bersama menjaga situasi kondusif di Tanah Air, saat tantangan global yang masih sulit diperhitungkan. Terlebih, Indonesia akan memasuki tahun politik pada 2024 mendatang.
“Saya hanya titip kita semuanya tetap menjaga stabilitas politik, stabilitas keamanan, karena saat ini sangat penting dan sangat diperlukan. Karena kita diancam risiko-risiko kegentingan global yang sulit dihitung, yang sulit diprediksi dan sulit dikalkulasi, sulit sekali,” ungkap dia.
Jokowi menjelaskan, di tengah ancaman global itu Indonesia patut bersyukur, karena perekonomian nasional pada tahun 2022 tumbuh positif di angka 5,31 persen.
Angka itu, sambung Presiden, lebih baik jika dibandingkan dengan angka pertumbuhan ekonomi beberapa negara maju lainnya. Makanya, Jokowi mewanti-wanti agar situasi ekonomi Indonesia yang sudah baik dapat terus terjaga dan tidak terganggu dengan adanya pesta demokrasi tahun depan.
“Saya wanti-wanti agar kita terus menjaga kondusivitas keamanan dan stabilitas politik, agar pertumbuhan ekonomi tidak terganggu, sehingga kehidupan rakyat tidak terganggu karena perhelatan politik yang ingin kita lakukan di 2024,” tandas dia.
Editor : Sidratul Muntaha