Bonus Rp1 Miliar dari Presiden Jokowi untuk Timnas Indonesia U-16

Baca Juga

BRI Siram Bonus Rp1 Miliar untuk Timnas U-16, Bima Sakti: Rezeki untuk Kami!

JAKARTA, iNewspalembang.id – Tim Nasional (Timnas) Indonesia U-16 kembali mendapatkan bonus dari Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) sebesar Rp1 milyar.

Bonus tersebut diserahkan Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media, Sekretariat Presiden, Bey Machmudin di Hotel Sultan, Jakarta, Kamis (18/08/2022).

Penyerahan tersebut itu dihadiri Sekretaris Jenderal PSSI, Yunus Nusi, Pelatih Timnas Indonesia U-16 Bima Sakti, serta seluruh pemain Timnas U-16.

Baca Juga

Respons Timnas Indonesia U-16 saat Diundang Presiden Jokowi Ikut Upacara HUT RI

Bey Machmudin mengatakan, Presiden Jokowi memberi salaam kepada seluruh pemain Timnas Indonesia U-16 dan juga ofisial. Pesannya sama seperti kemarin supaya jaga performa dan terus konsisten berprestasi.

“Kita sebua berharap prestasi yang diraih Timnas U-16 bisa menular kepada pemain Timnas jenjang usia lain yaitu Timnas U-19, Timnas U-23 hingga Timnas senior,” kata dia.

Sementara, Sekjen PSSI Yunus Nusi mengungkapkan, terima kasihnya kepada Presiden Jokowi atas perhatian kepada Timnas U-16. Kemarin, Timnas U-16 juga sudah diundang hadir langsung di Istana memperingati peringatan HUT ke-77 Proklamasi Kemerdekaan RI.

Baca Juga

Juara Piala AFF U-16 2022, JCorp Beri Laptop untuk 28 Pemain Garuda Muda

“Alhamdulillah hari ini kita mendapat rejeki lagi apresiasi dari Bapak Presiden sebesar Rp1 milyar. Terima kasih kami ucapkan kepada Bapak Presiden,” ungkap dia.

Pelatih Timnas Indonesia U-16, Bima Sakti menuturkan, akan berupaya keras melaksanakan arahan Presiden Jokowi agar Timnas U-16 terus konsisten berprestasi.

Tim pelatih, sambung Bima, sudah mempersiapkan program spesial, agar terus menonitor perkembangan U-16 dalam melaksanakan arahan Presiden untuk tetap berprestasi hingga U-23.

Baca Juga

Timnas U-16 Diguyur Bonus Rp750 Juta, Ketua PSSI: Bisa Bertambah!

“Terima kasih atas dukungan Presiden dan pemerintah, tanpa dukungan beliau dan pemerintah, mungkin sulit bagi kami hingga seperti ini,” tutur Bima.

Editor : Sidratul Muntaha