Kasus Demam Berdarah Muba Capai 112, Satu Meninggal

ian
Kasus DBD di Muba capai 112 dan satu meninggal, masyarakat diminta mencegah potensi perkembang biakan jentik nyamuk di rumah masing-masing.  (iNewsPalembang.id / Humas Pemkab Muba)

SEKAYU, iNewsPalembang.id - Musim hujan di Kabupaten Musi Banyuasin belakangan ini membuat kasus penyakit Demam Berdarah (DBD) meningkat, Pj Bupati Muba  Apriyadi  mengingatkan masyarakat Muba  mencegah potensi perkembang biakan jentik nyamuk di rumah masing-masing. Kasus DBD di Muba capai 112 dan satu meninggal.

"Ayo sama-sama cegah penyakit DBD, hindari penumpukan benda plastik yang dapat membuat genangan air dan menyebabkan jentik nyamuk berkembang biak," tegas Apriyadi.

Apriyadi menginstruksikan camat, lurah serta kades  menggerakkan Jumat bersih gotong royong bersih bersih lingkungan sekitar bersama masyarakat. "Ayo kita Gerakan Jumat bersih atau gerakan budaya gotong royong membersihkan lingkungan di sekitar tempat tinggal  masing masing. "Karena  saat ini sudah memasuki musim penghujan",  ia mengimbau.

Mantan Kadinsos Pemprov Sumsel ini juga  meminta pihak Dinas Kesehatan bersama Puskesmas membagikan bubuk abate guna  mencegah  jentik nyamuk berkembang biak, jika  levelnya sudah harus melaksanakan fogging (pengasapan) maka akan dilakukan fogging.

"Jadi tidak hanya air kotor saja yang harus diwaspadai, Nyamuk Aedes Aegypti juga biasanya berkembang di air bersih maka dari itu harus di antisipasi dengan bubuk abate agar jentik nyamuk demam berdarah tidak berkembang biak," ucap Apriyadi.

Sementara itu, Kadinkes Muba dr Azmi Dariusmansyah MARS menyebutkan hingga 7 September 2022 terdata  sebanyak 112 kasus warga  terkena penyakit DBD. "Satu warga meninggal dunia karena terkena penyakit DBD yakni warga Kelurahan Serasan Jaya," ia mengungkapkan.

Karena itulah Dinas Kesehatan Kabupaten Muba bersama Puskesmas di setiap kecamatan membagikan bubuk abate ke warga di Muba.  Untuk memberantas jentik nyamuk kesadaran masyarakat juga diutamakan dalam hal kebersihan lingkungan dan tidak ada air yang tergenang.

"Untuk penyemprotan harus ada laporan kasus dari RSUD,  jika tidak akan beresiko terjadi resistensi terhadap nyamuk tersebut," ia menuturkan.

Azmi berharap, agar warga Muba masif  melakukan upaya  pencegahan munculnya penyakit DBD. "Prinsipnya kebersihan sekitar rumah harus terjaga dan menghindari penumpukan benda plastik bekas yang dapat menyebabkan genangan air tempat jentik nyamuk berkembang biak," ia memungkasi.



Editor : Agustian Pratama

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network