get app
inews
Aa Text
Read Next : Hasil Komunikasi Intensif dengan Bupati Armia Fahmi, Akses Jalan Darat Aceh Tamiang Kembali Normal

Masyarakat Terdampak Banjir dan Longsor Diizinkan Menteri ESDM Beli BBM Pertamina Tanpa Barcode

Rabu, 03 Desember 2025 | 18:45 WIB
header img
Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia (iNewspalembang.id/Foto: Humas Setkab/Rahmat)

JAKARTA, iNewspalembang.id – Pembelian Bahan Bakar Minyak (BBM) Pertamina di wilayah terdampak bencana banjir dan longsor di Aceh, Sumatera Utara (Sumut) dan Sumatera Barat (Sumbar) diizinkan tanpa barcode.

Pembelian BBM tanpa izin barcode tersebut langsung disampaikan Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia, mengingat wilayah tersebut sempat lumpuh akibat bencana banjir bandang.

“Tadi pagi kami sudah mengeluarkan relaksasi aturan bahwa untuk orang publik, masyarakat membeli BBM di SPBU tidak perlu memakai barcode,” ujar dia di Pinangsori, dikutip dari laman resmi ESDM, Rabu (3/12/2025).

Bahlil mengatakan, baik di Sumatera Utara, maupun di Sumatera Barat, maupun di Aceh semua sudah bebas. Hal ini dilakukan untuk mempercepat proses pelayanan kepada masyarakat.

“Stok BBM dan elpiji di Sumut, Sumbar, dan Aceh sebenarnya masih dapat mencukupi kebutuhan masyarakat, hanya saja terkendala pada akses jalur darat ke SPBU,” kata dia. 

Atas dasar itu, ungkap Bahlil, maka Kementerian ESDM bersama PT Pertamina mengalihkan jalur distribusi BBM dan LPG melalui laut dan udara. Karena, mobilisasinya untuk ke daerah-daerah yang bisa dijangkau jalan putus, jembatan putus.

“Ini yang menjadi persoalan yang kita hadapi bersama. Tapi sekarang kita pakai cara, ada beberapa yang pakai pesawat, ada beberapa juga yang pakai rakit. Kayak di Aceh, di Bireuen itu kita rakit. Untuk muat, naik," ungkap dia. 

Tak hanya akses BBM dan elpiji yang masih terbatas, jelas Bahlil, bahwa akses terhadap listrik juga belum maksimal. Bahlil menyampaikan, dari 19 Megawatt (MW) listrik di Sibolga, baru 7 MW yang dapat beroperasi, karena menggunakan tekanan jaringan rendah. 

“Kami pastikan agar PT PLN dapat menormalisasi suplai listrik dengan menggunakan jaringan yang maksimal,” tegas dia. 

Diketahui, data terkini dari PT PLN (Persero), dari 103 penyulang yang padam, 85 penyulang (83 persen) di antaranya sudah menyala normal. Dari 4.537 gardu distribusi yang padam, 2.365 (52 persen) sudah beroperasi kembali. Sementara itu, beban listrik yang sudah pulih mencapai 216,64 MW (82 persen dan 415.097 (76 persen).

 

Editor : Sidratul Muntaha

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut