get app
inews
Aa Text
Read Next : Kumpulkan Pengusaha Perkebunan di Sumsel, Herman Deru Sentil Soal TKA dan Pajak Kendaraan

Siaga Karhutla, Bupati Muba Tegaskan Tak Ada Kompromi Bagi Pelaku Pembakaran Liar

Senin, 28 Juli 2025 | 18:46 WIB
header img
Bupati Muba, M Toha. (iNewspalembang.id/ist)

SEKAYU, iNewspalembang.id – Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) siap untuk terus bersinergi dan meningkatkan respons cepat terhadap potensi kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Bumi Serasan Sekate.

Hal itu disampaikan Bupati Muba, M Toha, saat mengukuti rapat monitoring situasi terkini penanganan Karhutla secara virtual bersama sejumlah kepala daerah, yang dipimpin Menteri Kehutanan (Menhut) Raja Juli Antoni, Senin (18/7/2025).

Kabupaten Muba, sambung dia, tidak hanya siap bersinergi secara administratif, tetapi juga siap secara taktis di lapangan. Namun, terus memperkuat patroli terpadu, peran masyarakat, serta kesiapsiagaan satgas dan perangkat desa di wilayah rawan.

“Tidak ada kompromi untuk pelaku pembakaran liar, dan kita akan terus dorong edukasi berkelanjutan kepada warga,” tegas dia.

Pemkab Muba juga, kata dia, telah berkoordinasi dengan TNI/Polri dan instansi terkait dalam menetapkan langkah-langkah strategis menghadapi musim kemarau. 

“Kami berkomitmen melindungi hutan dan lahan kita demi masa depan lingkungan dan kesehatan masyarakat. Pencegahan lebih baik daripada pemadaman,” kata dia.

Sementara, Menhut Raja Juli Antoni dalam arahannya mengingatkan, pentingnya penegakan hukum terhadap pelaku pembakaran, edukasi publik, serta kesiapsiagaan sejak dini dengan status siaga darurat.

“Wilayah-wilayah dengan risiko tinggi harus segera menetapkan status siaga darurat, terutama memasuki 10 hari pertama Agustus,” ungkap dia.

Raja Juli menjelaskan, bahwa penanganan Karhutla menunjukkan progres signifikan berkat koordinasi lintas sektor yang semakin solid. 

“Kita bangsa pembelajar. Kunci keberhasilan ini keberanian menurunkan ego sektoral, memperkuat kolaborasi pusat dan daerah, serta sinergi masyarakat,” jelas dia.

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Letjen Suharyanto melanjutkan, sinergi berbagai pihak telah berdampak nyata dalam menekan luas lahan terbakar. 

Pihaknya juga, sambung Suharyanto, telah mengerahkan dukungan udara, satgas darat, dan operasi modifikasi cuaca (OMC) di daerah rawan seperti Sumsel, Riau, dan Jambi. 

“Penanganan harus berbasis prediktif, preventif, dan responsif. Status siaga darurat harus diputuskan dengan cepat agar intervensi lapangan bisa optimal,” terang dia.

Pada kesempatan yang sama, Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengingatkan, dinamika cuaca yang cepat berubah harus disikapi dengan kewaspadaan tinggi. 

“BMKG terus memantau dan menyampaikan informasi cuaca serta hotspot secara berkala. Ini menjadi dasar bagi pemda dalam pengambilan keputusan strategis di lapangan,” tandas dia.

Editor : Sidratul Muntaha

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut