get app
inews
Aa Text
Read Next : Karang Taruna Sumsel Ambil Tantangan Gubernur Herman Deru Soal AI dan Pertanian

Menteri LHK Minta TNI dan Polri Tak Ragu Tindak Pemegang Konsesi Lahan yang Lalai Sebabkan Karhutla

Selasa, 29 Juli 2025 | 18:35 WIB
header img
Menteri LHK, Hanif Faisol Nurofiq didampingi Gubernur Sumsel Herman Deru, memberikan keterangan pers usai Apel dan Simulasi kesiapsiagaan Karhutla provinsi Sumsel, di halaman Griya Agung, Palembang, Selasa (29/7/2025). (iNewspalembang.id/ist)

PALEMBANG, iNewspalembang.id – TNI dan Polri diminta untuk tidak ragu menindak pihak-pihak yang lalai, terutama pemegang konsesi lahan yang menyebabkan kebakaran hutan dan lahan (karhutla).

Hal tersebut ditegaskan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK), Hanif Faisol Nurofiq, pada Apel dan Simulasi kesiapsiagaan Karhutla provinsi Sumsel, di halaman Griya Agung, Palembang, Selasa (29/7/2025).

“Kami meminta aparat TNI-Polri tak ragu menindak pelanggaran terhadap pihak-pihak yang lalai, terutama pemegang konsesi lahan. Kita ingin solusi jangka panjang, bukan sekadar pemadaman ketika kebakaran terjadi," tegas dia.

Hanif mengatakan, pengendalian karhutla berkontribusi besar terhadap pengurangan emisi gas rumah kaca, terutama dalam konteks krisis iklim global yang semakin mengkhawatirkan.

Indonesia, sambung dia, punya rekam jejak kelam soal karhutla, mulai dari tahun 1982 hingga 2023. Namun, kondisi Sumsel di tahun ini menunjukkan kemajuan besar.

“Data BNPB menyebutkan, sejak Januari hingga Mei 2025, tercatat 983 kejadian karhutla nasional. Di Sumsel sendiri, hanya 64 kejadian dengan luas lahan terdampak sekitar 43 hektar, jumlah yang jauh lebih kecil dibanding tahun-tahun sebelumnya,” kata dia.

“Terima kasih kepada Pak Herman Deru dan seluruh jajaran. Kesiapsiagaan hari ini adalah refleksi dari komitmen Sumsel dalam penanggulangan karhutla,” imbuh dia.

Hanif mengungkapkan, penurunan drastis kasus karhutla di Sumsel dibandingkan daerah lain patut diapresiasi. Dengan lahan gambut mencapai 2,1 juta hektar, Sumsel tergolong stabil. Penurunan hotspot signifikan ini adalah buah dari kerja keras Pemprov dan seluruh stakeholder.

“Terjaganya tinggi muka air di lahan gambut, bukti konkret keseriusan semua pihak. Kalau tidak dijaga serius, api akan mudah menyala. Di Sumsel, api hanya mungkin muncul jika memang ada tindakan membakar," ungkap dia.

Sementara, Gubernur Sumsel, Herman Deru menuturkan, bahwa semua capaian ini tidak lepas dari kolaborasi lintas sektor. "TNI, Polri, dunia usaha, akademisi, media, dan relawan semua bergerak bersama,” tutur dia.

Pada momen tersebut, Menteri LHK menyerahkan bantuan simbolis kepada Pemprov Sumsel. Apel ditutup dengan simulasi pemadaman karhutla yang disaksikan langsung sejumlah pejabat nasional.

 

 

 

 

 

 

 

Editor : Sidratul Muntaha

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut