get app
inews
Aa Text
Read Next : Soroti Kesiapan 277 Perusahaan Sawit di Sumsel Hadapi Karhutla, Menteri LH Siapkan Sanksi Tegas

Ini Alasan BPBD Sumsel Perbanyak Sirami Gambut di Kabupaten OKI Lewat Modifikasi Cuaca

Rabu, 16 Juli 2025 | 18:45 WIB
header img
Petugas dari BNPB dan BPBD Sumsel saat hendak melakukan OMC di kawasan gambut di Kabupaten OKI, Minggu (13/7/2025). (iNewspalembang.id/ist)

PALEMBANG, iNewspalembang.id – Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) yang dilakukan Badan Penanggulanan Bencana Daerah (BPBD) Sumsel pada Minggu dan Senin (13-14/7/2025) lebih banyak di wilayah Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI).

Menurut Kepala Pelaksana BPBD Sumsel, M Iqbal AS, pihaknya mendapat bantuan dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) untuk melakukan modifikasi cuaca selama 5 hari dan difokuskan pada titik-titik gambut.

“OMC ini untuk menghadapi puncak kemarau di Sumsel yang pada Juli-September. Kalau bisa memungkinkan lebih banyak di daerah OKI, karena (gambutnya) paling besar. Kalau terbakar itu kan asapnya bisa sampai ke Palembang,” ujar dia.

Iqbal mengatakan, ada lima daerah yang menjadi prioritas untuk dilakukan OMC yakni, Kabupaten OKI, Musi Banyuasin (Muba), Banyuasin, PALI dan Muara Enim.

Selama dua hari ini, sambung dia, sudah sebanyak 3.200 kg garam (NaCl) yang taburkan di udara Sumsel. Untuk penyemaian garam sendiri, tentu melihat bagaimana potensi bibit awan.

“Pada penyemaian hari pertama (13 Juli) dilakukan satu kali sorti (terbang) dengan 800 kg garam. Kemudian pada 14 Juli dilakukan 3 kali sorti atau 2.400 kg garam. Dari 4 kali sorti itu, tiga titik dilakukan di OKI dan satu lagi di Banyuasin,” kata dia.

Iqbal mengungkapkan, bantuan OMC untuk wilayah Sumsel dilakukan selama 5 hari atau hingga Kamis (17/7/2025) mendatang. Namun, setelah dilakukan penyemaian pertama ini, BPBD Sumsel akan kembali mengusulkan penambahan OMC.

“Kita lagi mengusulkan perpanjangan OMC untuk lima hingga 10 hari lagi. Karena kita ingin saat kemarau nanti lahan gambut tetap basah dan dampak karhutla (kebakaran hutan dan lahan) bisa diminimalisir," ungkap dia.

Terlepas dari OMC itu, Iqbal menegaskan, BPBD Sumsel masih menetapkan status siaga darurat bencana asap akibat karhutla di tingkat provinsi.

Editor : Sidratul Muntaha

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut