get app
inews
Aa Text
Read Next : Irma Suryani Sebut Program MBG Bukan Sekadar Soal Makanan, tetapi Investasi Masa Depan

BGN Buka Peluang Bagi Siapa Saja yang Ingin Berkontribusi Bangunan Dapur SPPG untuk Program MBG

Senin, 12 Mei 2025 | 18:45 WIB
header img
Anggota Komisi IX DPR RI Irma Suryani bersama tim sosialisasi program MBG saat melakukan edukasi program MBG di Kecamatan Rantau Panjang, Desa Rantau Panjang Ulu, Ogan Ilir, Sabtu (10/5/2025). (iNewspalembang.id/ist)

INDRALAYA, iNewspalembang.id – Pemerintah melalui Badan Gizi Nasional (BGN) terus memperluas implementasi program makan bergizi gratis (MBG), yang diharap mampu mendukung visi Indonesia Emas 2045 dengan menciptakan generasi yang sehat, cerdas, dan kuat.

Terkait hal itu, tim sosialisasi program MBG terus melakukan edukasi di Kecamatan Rantau Panjang, Desa Rantau Panjang Ulu, Kabupaten Ogan Ilir Sabtu (10/5/2025).

Sosialisasi yang diikuti sekitar 300-an peserta yang berasal dari warga setempat itu, dihadiri Anggota Komisi IX DPR RI Irma Suryani, Staf Promosi dan Edukasi Gizi Mohamad Fadil Alchoiri, serta Staf Sekretaris Deputi Bidang Promosi dan Kerja Sama Alwin Supriyadi.

Anggota Komisi IX DPR RI, Irma Suryani menyampaikan, bahwa program strategis nasional MBG ini tak lain wujud perhatian pemerintah terhadap pentingnya kesejahteraan gizi masyarakat yang terkadang terbatas aksesnya.

“Program ini merupakan bagian dari upaya bersama untuk menciptakan generasi yang sehat, kuat, dan cerdas melalui penyediaan makan siang bergizi secara gratis bagi anak-anak usia sekolah,” ujar dia.

Irma mengatakan, program ini bukan hanya sekadar memberikan makanan saja, tetapi juga menjadi sebuah investasi masa depan bangsa. Sebab, anak yang sehat hari ini adalah pemimpin bangsa untuk masa yang akan datang.

Pihaknya sadar, sambung dia, bahwa keberhasilan program ini tidak mungkin tercapai tanpa keterlibatan semua pihak, terutama masyarakat lokal.

“Oleh karena itu, kami sangat mengapresiasi dukungan dan kerjasama dari para tokoh masyarakat Kabupaten Ogan Ilir yang selama ini telah menjadi ujung tombak dalam memberikan edukasi dan contoh kepada warga,” kata dia.

Irma mengungkapkan, dengan memberi asupan gizi kepada masyarakat diharapkan akan terciptanya budaya atau pola hidup sehat di masyarakat. Kemudian, hari ini bukan hanya berbicara tentang program, tetapi juga tentang perubahan pola pikir dan kebiasaan.

“Melalui sosialisasi ini, kami berharap tumbuh kesadaran bersama tentang pentingnya gizi seimbang, cara pengolahan makanan yang sehat, serta peran keluarga dan masyarakat dalam mendukung kebiasaan makan sehat bagi anak-anak,” ungkap dia.

Irma juga berkomitmen, membantu BGN dalam melakukan pengawasan terhadap dapur-dapur Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang belum memenuhi standar pendirian sesuai pedoman dari BGN.

“Pemerintah bersama mitra kerja BGN sudah siap untuk memberi yang terbaik dalam pembangunan dapur sehat atau SPPG di wilayah Sumatera Selatan,” jelas dia.

Terkait muncul isu dapur-dapur SPPG di wilayah Sumsel hanya dikuasai oleh pihak-pihak tertentu, Irma menegaskan, bahwa BGN membuka peluang seluas-luasnya bagi siapa pun yang ingin berkontribusi dalam pembangunan dapur SPPG di seluruh daerah Indonesia.

Setiap dapur sehat atau SPPG akan dikelola oleh seorang Kepala SPPG yang ditunjuk langsung oleh BGN. Kepala SPPG bekerja sama dengan seorang ahli gizi dan akuntan untuk memastikan pengawasan terhadap kualitas gizi dan kelancaran distribusi makanan. Satu SPPG akan berisikan 45 - 50 petugas yang berasal dari warga lokal.

Editor : Sidratul Muntaha

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut