Dirut PTBA Arsal Ismail Ungkap Rencana Sejumlah Pengembangan ke Gubernur Sumsel

PALEMBANG, iNEWSpalembang.id – Memasuki usia ke-44 tahun, PT Bukit Asam (PTBA) sudah merencanakan melakukan sejumlah pengembangan di daerah.
Hal tersebut disampaikan langsung Direktur Utama (Dirut) PTBA, Arsal Ismail kepada Gubernur Sumsel, Herman Deru, di ruang tamu Gubernur, Selasa (11/3/2025).
Arsal menyatakan, bahwa pengembangan di daerah itu diantaranya hilirisasi, pengembangan pupuk adaptif, dan meningkatkan nilai tambah batubara.
“Untuk meningkatkan nilai tambah (value) batubara ini, kami juga mengembangkan batubara menjadi anoda yang biasa dipakai untuk baterai dan sebagainya,” ujar dia.
Selain rencana pengembangan tersebut, ungkap Arsal, produksi batubara PTBA dari tahun ke tahun terus mengalami peningkatan. Seperti, untuk tahun ini PTBA menargetkan produksi 55 juta ton.
“Jumlah itu (55 juta ton), naik dari hasil produksi tahun sebelumnya sebanyak 40 juta ton. Karena, target kita sampai 2028 itu mencapai 100 juta ton," ungkap dia.
Sementara, Gubernur Sumsel, Herman Deru menuturkan, selama menjabat Gubernur Sumsel 2018-2023 lalu, kerjasama yang terjalin antara Pemprov Sumsel sebagai salah satu pemegang saham di PTBA berjalan dengan sangat baik.
“Kini setelah jeda selama setahun lebih, tentu diharapkan hubungan kedua belah pihak dapat terjalin lebih erat,” tutur dia.
Herman Deru menilai, PTBA merupakan BUMN kebanggaan masyarakat Sumsel. Selain banyak diisi putra daerah, PTBA juga merupakan perusahaan yang tak pernah menyumbang masalah termasuk dari sisi lingkungan.
Selain terus mendorong peningkatan produksi, Herman Deru juga meminta jajaran Direksi PTBA untuk aktif mensupport pembangunan di sekitar kawasan Pelabuhan Tanjung Carat yang menjadi salah satu pekerjaan besar di Sumsel.
Turut mendampingi Dirut PTBA, Arsal Ismail yakni Komisaris PTBA, Peter D, Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko Farusa Thamrin, Direktur Operasi dan Produksi, Suhedi, Direktur SDM, Suherman, Direktur Pengembangan Usaha Rafli Yandra, Sekretaris Perusahaan Niko Chandra, serta General Manager Dermaga Kertapati, Ichsan Aprideni.
Editor : Sidratul Muntaha