SEKAYU, iNews.id – Plt Bupati Musi Banyuasin (Muba) Beni Hernedi akan mengakhiri masa jabatannya pada Mei 2022, secara tidak langsung Beni menyampaikan pesan untuk program ke depan dan kesannya terhadap program Gubernur Sumsel Herman Deru.
Hal ini diungkapkan Plt Bupati Beni Hernedi di Griya Bumi Serasan Sekate Jumat (18/3/2022), dalam acara podcast saat acara podcast salah satu harian umum di Sumsel.
Beni memberi kesan baik untuk program Gubernur Deru, salah satunya Bantuan Gubernur (BanGub) yang bersumber dari APBD Provinsi Sumsel yang dikucurkan ke Kabupaten Muba, yang dinilainya sangat mendorong percepatan pembangunan infrastruktur serta meringankan beban daerah.
Beni mengatakan program BanGub bersumber dari APBD Pemprov Sumsel diakuinya mengurangi beban Pemkab Muba. BanGub tidak hanya fokus pembangunan infrastruktur jalan saja, namun juga dibagi menjadi banyak program lainnya, baik di sektor pendidikan, sosial dan keagamaan.
"Ada juga program Sumsel Mandiri Pangan, kami sangat mendukung dan harus didorong untuk mengubah konsep masyarakat yang selama ini hanya sebagai konsumen menjadi produsen. Bahkan Pemkab Muba sudah ada program Kelompok Wanita Tani, bertujuan untuk mandiri terhadap pangan kebutuhan sehari-hari," ia mengungkapkan.
Terkait akan berakhirnya periode masa pemerintahan Dodi-Beni pada bulan Mei 2022 ini. Sesuai amanat Mendagri melalui Instruksinya Nomor 70 Tahun 2021 tertanggal 31 desember 2021, bahwa kabupaten/kota yang masa jabatan kepala daerah yang berakhir pada tahun 2022 ini wajib menyusun dokumen RPD 2023-2026, dan forum konsultasi publik pada hari ini adalah bagian dari tahapan dalam melaksanakan amanat instruksi Mendagri tersebut.
Beni juga berpesan untuk program RPD ke depan setelah pemerintahannya. "Tujuan RPD ada dua program prioritas yaitu menguatkan ekonomi daerah untuk mendorong transformasi daerah serta meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan pelayanan public,” kata Beni.
Dua tujuan RPD ini, pertama mendorong transformasi daerah ialah perekonomian di Muba ke depan harus dikuatkan, karena pasca pandemi COVID-19 perlu adanya transformasi ekonomi, maka perlu peningkatan produktifitas pada komoditas unggulan untuk meningkatkan ekonomi dengan indikator tujuan angka kemiskinan, pertumbuhan ekonomi dan indeks pelayanan infrastruktur.
“SDM di Muba harus diupgrade, karena dunia kerja sudah berubah, akan banyak profesi yang hilang akibat dari kemajuan teknologi. Adanya bonus demografi ini, SDM Muba harus disiapkan ke dunia digital sehingga SDM Muba berkualitas,” ia menuturkan.
Mengenai pelayanan publik harus di tingkatkan, Beni menjelaskan, maknyanya adalah mendekatkan pelayanan seperti perawatan jalan, karena permasalahan di Muba ini cukup luas bukan hanya di ibukota Sekayu saja.
“Seperti jalan rusak, jangan sampai hancur dulu baru diperbaiki, namun sebelum hancur perlu perawatan jalan tersebut, untuk itu perlunya regulasi untuk teknis rawat jalan. Kita juga harus melakukan perubahan, melakukan penyelenggaraan pemerintahan yang bersih dan melayani karena erat kaitannya dengan hasil kerja," Beni memungkasi.
Editor : Agustian Pratama