Masih menurut Muhammad Farid, banyak warga dari Jakarta maupun kota lainnya yang datang ke Palembang hanya untuk membeli pempek dan kopi pagar alam khas Palembang. Melihat fenomena tersebut kata Muhammad Farid, pemerintah daerah akan membantu perajin kain songket untuk bisa menitipkan barang dagangannya di toko-toko ternama yang menjual pempek dan kopi khas Palembang.
Diberikannya sejumlah bantuan peralatan untuk menenun kain songket oleh PT PLN UIP3B Sumatera UPT Palembang sangat disyukuri oleh Kartika salah seorang perajin kain tenun songket sekaligus sebagai Ketua Kelompok Pengrajin Kain Songket Jaya Bersama. Kartika mengaku senang mengingat kegiatan menenun kain songket menjadi bertambah sehingga dapat membantu menaikan ekonomi rumah tangga.
"Saya menjadi penenun kain songket sudah 15 tahun dengan modal pribadi. Dengan bantuan peralatan dan benang yang diberikan oleh pihak PLN kepada ibu-ibu perajin kain songket, saya berharap geliat usaha kain songket tumbuh kembali sehingga bisa meningkatkan ekonomi keluarga," ujar Kartika.
Menurut Kartika, sebelum ada bantuan peralatan dan bahan benang kain songket dari PLN, dirinya hanya bisa berproduksi sebagai tenaga kerja saja yang dibayar upahnya oleh pemilik kain. Namun setelah adanya bantuan dari PLN, dirinya dan anggota kelompoknya bisa langsung menjual kain songket yang dihasilkan dengan harga yang lebih mahal dari pada sebelumnya.
Editor : Suriya Mohamad Said