BANYUASIN, iNewsPalembang.id-Dalam memberdayakan perajin kain songket yang jumlahnya terus berkurang, sekaligus melestarikan keberadaan kain songket itu sendiri, PT PLN UIP3B Sumatera UPT Palembang menggelar pelatihan sekaligus memberikan bantuan sejumlah peralatan untuk membuat kain songket.
Menurut Sekjen Indonesian Social Sustainability Forum (ISSF), sebuah forum yang menangani keberlanjutan sosial - Nurul Iman, giat program Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL) yang dilakukan oleh PT PLN dari Unit Induk Penyaluran dan Pusat Pengatur Beban Sumatera Unit Pelaksana Teknis Palembang tersebut digelar di Banyuasin, Desa Merah Mata.
"Fenomena jumlah perajin kain songket yang terus menurun harus dijaga keberadaannya dan warisan budaya berupa kain songket yang diwariskan turun-temurun juga harus dijaga kelestariannya. Dengan adanya pemberian peralatan, studi banding, pelatihan termasuk cara memasarkan kain songket dari PT PLN, ISSF sebagai pendamping pelatihan berharap perajin dan keberadaan kain songket tersebut terus terjaga," ungkap Nurul Iman pada Senin (30/12).
Sementara itu Manager PT PLN UIP3BS Sumatera UPT Palembang Aris Sopian Hidayat menuturkan, PLN secara umum berkomitmen mendukung berbagai program untuk pemberdayaan masyarakat. Khusus TJSL bagi kalangan wanita di Kabupaten Banyuasin, Desa Merah Mata, PLN akan memberikan kontribusi positif berupa pemberdayaan usaha tenun songket.
Editor : Suriya Mohamad Said