SEKAYU, iNewspalembang.id – Ketua DPC PDI Perjuangan (PDIP) Musi Banyuasin (Muba), Beni Hernedi mengungkap mengapa partai tidak memberi rekomendasikannya maju pada Pilkada Muba 2024 kepada kader Banteng.
Hal tersebut disampaikan Beni dihadapan sekitar 700 kader dari berbagai struktur partai, mulai pengurus DPC, Badan Sayap Partai Cabang, Pengurus Anak Cabang (PAC) di 15 kecamatan, hingga ranting-ranting partai dalam Rapat Kerja Cabang Khusus (Rakercabsus) PDIP Muba, di Sekayu, Selasa (17/9/2024).
“Kita berkumpul di sini untuk mengokohkan langkah, menyatukan tekad, dan memastikan bahwa kita bergerak dalam satu barisan yang solid untuk memenangkan Pilkada Serentak 2024,” ujar dia.
Beni mengatakan, perintah partai telah jelas dan tegas. Berdasarkan keputusan DPP PDIP, yang telah ditetapkan Ketua Umum Megawati Soekarnoputri, terkait dua pasangan calon (Paslon) yang disung pada Pilkada Serentak 2024 ini.
Untuk Pilkada Gubernur Sumsel 2024, mendukung pasangan Eddy Santana Putra dan Riezki Aprilia dan untuk Pilkada Muba 2024, pasangan Lucianty dan Syaparudin.
“Inilah pasangan-pasangan yang dipilih oleh PDI Perjuangan, dengan visi dan misi yang telah dinilai oleh partai akan sejalan dengan perjuangan partai kita,” kata dia.
“Tugas kita di Kabupaten Muba memenangkan kedua paslon ini secara total. Sebab kemenangan mereka adalah kemenangan rakyat dan cita-cita besar PDI Perjuangan untuk kesejahteraan Muba dan Sumsel,” imbuh dia.
Kemudian, Beni menyebut, mungkin banyak kader Banteng di Muba yang bertanya-tanya, mengapa bukan Beni Hernedi yang diusung partai pada Pilkada Muba 2024 ini.
“Kawan-kawan kader, saya tahu, mungkin ada di antara kita yang merasa berat karena keputusan ini. Pertanyaan seperti, mengapa bukan BH yang maju? Itu pasti muncul,” ungkap dia.
Terhadap tanda tanya itu, Beni menegaskan, bahwa sebagai petugas partai menerima keputusan ini dengan lapang dada dan penuh keyakinan. Inilah esensi dari kedisiplinan ideologis, bahwa ketika partai telah mengambil keputusan, kita wajib tegak lurus melaksanakannya.
“Karena partai ini bukan milik satu orang atau kelompok tertentu, tetapi milik rakyat, dan keputusan partai adalah cerminan dari perjuangan kolektif kita untuk rakyat. Tidak mencalonkan Beni Hernedi bukanlah soal menang atau kalah secara pribadi, melainkan soal bagaimana kita semua, sebagai kader PDI Perjuangan, mengutamakan kepentingan yang lebih besar,” tegas dia.
“Saya tetap berdiri tegak untuk mendukung Ibu Lucianty dan Bapak Syaparudin di tingkat kabupaten, serta Eddy Santana Putra dan Riezki Aprilia di tingkat provinsi,” timpalnya lagi.
Beni menjelaskan, inilah saatnya menunjukkan bahwa sebagai kader adalah petugas partai yang berkomitmen sungguh-sungguh. Lalu bergerak bukan untuk ambisi pribadi, tetapi untuk tujuan besar partai dan rakyat.
“Maka, kita harus fokus, bergerak serentak dan solid, memenangkan kedua pasangan calon ini demi masa depan Kabupaten Muba dan Provinsi Sumsel yang lebih baik,” jelas dia.
Terlepas dari hal itu, Beni menerangkan, dalam Rakercabsus ini semua kader akan menyusun strategi dan langkah-langkah pemenangan yang terarah dan efektif. Kemudian, harus menyatukan seluruh kekuatan partai, mulai dari DPC, PAC, Ranting, hingga Anak Ranting.
“Ini adalah instruksi partai, dan kita harus menjalankannya dengan teguh. Ingat, kawan-kawan, kemenangan kedua paslon ini di Musi Banyuasin adalah harga mati. Tidak ada kata lain selain gotong royong, satu komando, satu tujuan, menangkan pasangan Eddy Santana-Riezki Aprilia di provinsi dan Lucianty-Syaparudin di kabupaten! Siap?” terang dia.
Setelah ini, papar Beni, bersegerahlah turun ke masyarakat, sebarkan program-program yang telah dirumuskan oleh kedua pasangan calon yang diusung PDIP.
“Sampaikan kepada rakyat, bahwa inilah pemimpin yang akan melanjutkan perjuangan PDIP untuk menciptakan kesejahteraan bagi seluruh rakyat. Inilah pasangan yang akan memastikan program-program pro-rakyat, baik di tingkat provinsi maupun kabupaten, terlaksana dengan baik,” tandas dia.
Editor : Sidratul Muntaha