get app
inews
Aa Read Next : Polrestabes Palembang Target Rampungkan Kasus Pembunuhan dan Pemerkosaan di Talang Kerikil Pekan Ini

Tewasnya Napi Lapas Pakjo Disebut Janggal, Keluarga Bikin Laporan ke SPKT Polrestabes Palembang

Jum'at, 09 Agustus 2024 | 11:35 WIB
header img
Orang tua korban Yogi, Herli, didampingi Kuasa Hukumnya Anto Astari SH dan Jamaludin SH dari Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Praktisi Hukum Indonesia Palembang, usai melapor ke SPKT Polrestabes Palembang, Kamis (8/8/2024). (iNewspalembang.id/ist)

PALEMBANG, iNewspalembang.id – Keluarga dari narapidana (napi) Yogi Irawan (26), yang ditemukan tewas di Lapas Kelas 1 Pakjo Palembang, melayangkan laporan polisi ke SPKT Polrestabes Palembang, Kamis (8/8/2024).

Herli (48) warga Dusun II Babat, Kelurahan Babat Supat, Muba, didampingi kuasa hukum dari Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Praktisi Hukum Indonesia Palembang, Anto Astari SH menilai, ada kejanggalan terkait kematian Yogi, dari sebelumnya pihak kepolisian menyatakan bahwa Yogi meninggal lantaran sakit.

Menurut Herli, meninggalnya Yogi pada Jumat (2/8/2024) lalu, sekitar pukul 13.30 WIB itu, diketahui setelah ada petugas yang mengaku sebagai polisi menelpon untuk mengabarkan Yogi sudah meninggal dan berada di Rumah Sakit (RS) Siti Khodijah.

Mendengar kabar itu, Herli, yang merupakan orang tua Yogi menelpon pengacara untuk mengkonfirmasi kabar tersebut. Karena kematian anaknya diduga ada kejanggalan dan dicurigai bukan karena sakit.

“Kami mencurigai ada yang janggal terkait meninggalnya anak saya oleh itu saya terpaksa melapor ke polisi dan berharap adanya keadilan,” ujar dia.

Semetara, Kuasa Hukum Herli, Anto Astari SH dan Jamaludin SH melanjutkan, pihaknya sudah membuat laporan polisi di SPKT Polrestabes Palembang, dan sudah diterima dengan Nomor: LP/B/2055/VIII/2024/SPKT/ Polrestabes Palembang/ Polda Sumsel.

“Laporan tersebut mengenai dugaan adanya kejanggalan atas kematian anak klien kami,” kata dia.

Anto mengungkapkan, berharap kasus ini bisa cepat terungkap. Apalagi, keluarga beranggapan meninggalnya Yogi banyak kejanggalan- kejanggalan.

“Karena sat jenazah korban Yogi di bawa pulang ke rumah, pihak keluarga mendapati ada luka lebam di leher dan di belakang kepala,” ungkap dia.

“Apalagi, Yogi sendiri tidak ada riwayat penyakit dalam dan terakhir pada saat persidangan pun kondisi Yogi sehat. Saat mendapatkan kabar Yogi meninggal, pihak keluarga sangat terkejut. Kami berharap kepolisian dapat mengungkap kematian Yogi,” tegas dia.

Kepala SPKT Polrestabes Palembang, Kompol Padli menuturkan, memang ada laporan dari orang tua Yogi.

"Laporan yang diterima itu terkait penganiayaan berat yang mengakibatkan orang meninggal dunia,” tandas dia.

Editor : Sidratul Muntaha

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut