get app
inews
Aa Text
Read Next : Kantor Pemkab OKU Sumsel Terbakar Hebat, Ruang Kerja Bupati Ludes Dilahap Api

Lima Kabupaten di Sumsel Ini Jadi Target Semester I Optimalisasi Lahan Rawa Seluas 98.400 Ha

Minggu, 26 Mei 2024 | 15:25 WIB
header img
Pj Gubernur Sumsel, Agus Fatoni, saat memimpin rapat terkait optimalisasi lahan rawa untuk peningkatan produksi padi di Sumsel. (iNewspalembang.id/ist)

PALEMBANG, iNewspalembang.id -  Lima kabupaten di Sumsel ditarget menjadi lokasi optimalisasi lahan rawa seluas 98.400 hektar (Ha) khusus untuk semester I tahun 2024 ini.

Lokasi optimalisasi lahan yang jadi dari target pemerintah pusat seluas 400.000 hektar di Indonesia itu, ada di Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Ogan Ilir (OI), Ogan Komering Ulu (OKU) Timur, Muara Enim dan Banyuasin.

Sementara, Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura (TPH) Sumsel, menargetkan seluas 101.600 hektar lagi pada semester II. Jadi, total optimalisasi lahan rawa di Sumsel sejumlah 200.000 hektar.

Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Sumsel, R Bambang Pramono mengatakan, penambahan luas lahan ini untuk meningkatkan pemanfaatan lahan rawa, dengan fokus kegiatan penyiapan lahan dan pembangunan atau rehab konstruksi yang dapat menata air. 

"Hal itu dibutuhkan untuk kegiatan penanaman, sehingga setelah kegiatan ini selesai, intensitas pertanaman dan produktivitas padi di Sumsel akan meningkat," ujar dia.

Bambang mengungkapkan, haru diakui bahwa optimasi lahan rawa dan kegiatan olah tanah tahun ini belum optimal. Karena kondisi alam dan curah hujan yang sangat tinggi dimana hampir seluruh tanah rawa lebak masih tergenang banjir.

Untuk itu, sambung dia, Sumsel mendapat kegiatan Perluasan Areal Tanam (PAT) padi melalui kegiatan pompanisasi irigasi perpompaan.

"Untuk kegiatan pompanisasi di 17 Kabupaten/Kota rencananya akan direalisasikan sebanyak 3.255 unit dan irigasi perpompaan sebanyak 68 Unit. Seluruh kegiatan optimasi lahan dan PAT akan berdampak pada produksi padi di Sumsel," ungkap dia.

Untuk diketahui, produksi padi Sumsel tahun 2023 sebesar 2.832.774 Gabah Kering Giling (GKG), sedangkan tahun 2024 produksi padi ditarget menjadi 3.103.481 ton GKG. Jumlah tersebut diharap terus meningkat setiap tahun, seperti tiga tahun terakhir produksi dan produktivitas padi Sumsel terus meningkat.

Kemudian, untuk tahun 2025 mendatang Pemerintah Pusat kembali melakukan program Cetak Sawah Baru. Sumsel kembali ditarget mendapatkan alokasi sebesar 300.000 hektar, sehingga produksi 1 juta ton GKG akan segera tercapai.

Sementara, Pangdam II Sriwijaya, Mayjen TNI Naudi Nurdika menegaskan, pihaknya akan membantu melakukan percepatan olah tanah pasca panen.

“Percepatan olah tanah itu dilaksanakan untuk percepatan penanaman padi kembali, bila dilaksanakan secara optimal oleh petani maka akan berdampak pada peningkatan produksi di Sumsel,” tandas dia.

Editor : Sidratul Muntaha

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut