PALEMBANG, iNewspalembang.id - Unit II Subdit 3 Jatanras Ditreskrimum Polda Sumatera Selatan menggelar rekontruksi kasus pembunuhan adik Bupati Musi Rawas Utara M. Abadi (43) di Desa Belani Kecamatan Rawas Ilir Kabupaten Muratara pada 5 September 2023 lalu.
Sebanyak 29 adegan yang diperankan langsung kedua tersangka Ariansyah (35) dan Arwandi (28) di halaman Mapolda Sumsel, Selasa (10/10/2023).
Rekontruksi sengaja digelar di Mapolda Sumsel lantaran jauhnya Tempat Kejadian Perkara (TKP) serta faktor keamanan.
Dalam rekontruksi tersebut terungkap jika kedua tersangka menghabisi korban. Bermula saat tersangka Arwandi datang ke rumah Pandiet di Desa Belani Kecamatan Rawas Ilir Kabupaten Muratara yang sedang berlangsung rapat yang dihadiri korban M Abadi termasuk camat setempat.
Saat Arwandi masuk ke dalam rumah diusir oleh Deki Iskandar yang juga adik korban M Abadi, selain mengusir Deki juga menjambak rambut Arwandi sehingga Arwandi terduduk lalu keluar. Setelah itu, Arwandi pun menemui kakaknya Ariansyah untuk mengadukan kalau ia sudah dikeroyok M Abadi dan Deki Iskandar di rumah Pandit.
Mendengar cerita adiknya telah dikeroyok M Abadi dan Deki Iskandar, Ariansyah pun mengajak Arwandi ke rumah Pandiet menemui M Abadi dan Deki untuk menanyakan kenapa sampai mengeroyok adiknya.
Sesampainya di TKP, Ariansyah yang baru beberapa langkah turun dari mobil langsung dikejar Deki Iskandar sambil memukulkan kursi ke Ariansyah. Mendapatkan serangan tersebut Ariansyah berbalik arah menuju ke mobilnya mengambil parang di dalam mobil dan langsung membacok tangan Deki.
Deki yang terkena bacokan di tangannya masuk kedalam rumah Pandiet untuk meminta pertolongan kepada kakaknya M Abadi yang berada di dalam rumah.
Melihat hal tersebut, M Abadi keluar dan bertemu dengan tersangka Ariansyah yang saat ini langsung membacok lengan dan tubuh M Abadi. Meski berusaha kabur, korban tetap dihujani bacokan oleh tersangka.
Tidak lama setelah itu, datanglah tersangka Arwandi sambil membawa pedang langsung membacok wajah korban Abadi yang sudah dalam keadaan tak berdaya. Usia melakukan hal tersebut, keduanya langsung melarikan diri.
Warga yang melihat korban terkapar berlumuran darah langsung membawanya ke puskesmas setempat namun nyawa korban tidak bisa diselamatkan hingga akhirnya meninggal dunia sedangkan Deki Iskandar mengalami luka bacok di jari tangan hingga jari telunjuknya putus.
Kanit 2 Subdit 3 Jatanras AKP Novel Siswand
Editor : Andhiko Tungga Alam