Dalam unjuk rasanya, para PKL membawa spanduk berisi penolakan untuk dipindahkan ke tempat lain selama pasar 16 Ilir direnovasi.
Tak hanya itu, para PKL juga membongkar kembali pagar seng yang sudah dipasang petugas Satpol PP.
Menurut keterangan Kasi Ops Satpol PP Kota Palembang, Hery, sebelum dilakukan pembongkaran, petugas telah memberi surat peringatan kepada para PKL agar segera meninggalkan lokasi.
Namun para pedagang yang tidak mengindahkan surat peringatan terpaksa dibongkar paksa petugas.
"Awalnya berjalan mulus karena dimulai abis Subuh. Tapi sekitar jam 8, pedagang protes," ujarnya.
Pembongkaran sendiri dilakukan karena lokasi akan dijadikan tempat lalu lalang kendaraan material bangunan saat gedung Pasar 16 Ilir direnovasi.
"Sudah ada kok pemeritahuannya. Sosialisasi juga, dair kemarin juga kita sudah beri mereka surat buat pindah, mau direhab. Tapi sepertinya pedagang tidak mau direlokasi," paparnya.
Sementara menurut keterangan salah satu pedagang, mereka menolak dipindahkan ke lantai 3 gedung pasar 16 Ilir karena sudah berjualan puluhan tahun di lokasi Apalagi sewa lapak di di luar gedung pasar 16 Ilir jauh lebih murah.
“Kami menahan aparat Satpol PP untuk tidak menutup akses kami berjualan. Kalau dair pemerintah belum ada solusi,"ujar Erlina, seorang pedagang.
Maka dari itu, saat para pedagang berdemo, pihak Satpol PP ajak diskusi. Para PKL diberi waktu sehari untuk beres-beres dan berdagang.
Namun setelah itu, para PKL ini akan lanjut berdemo ke gedung DPRD. "Kami ditangguhkan dulu buat kami agar bisa berdagang. Kmeudian besok akan dilanjutkan ke DPR," pungkasnya
Editor : Hikmatul Uyun