get app
inews
Aa Read Next : Hasil Konferwil, Pasangan CEO dan Pemred Ini Terpilih Pimpin AMSI Sumsel Periode 2024-2028

Microsite e-Learning Media for Sustainability, Jurus Jitu Mengelola Media Siber dari AMSI

Sabtu, 20 Mei 2023 | 14:35 WIB
header img
Ketua Umum AMSI, Wenseslaus Manggut (tengah), saat peluncuran Microsite e-Learning Media For Sustainability di Kensington Ballroom, Hotel Ashley, Jakarta, Jumat (19/5/2023) malam. (iNewspalembang.id/ist)

JAKARTA, iNewspalembang.id - Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) meluncurkan Microsite e-Learning Media For Sustainability atau pembelajaran secara daring manajemen dan pengelolaan untuk keberkelanjutan media siber di Jakarta, Jumat (19/5/2023) malam.

Diproduksinya e-learning atas dukungan Internews dan USAID Media ini, untuk meningkatkan pengetahuan pemimpin dan pengelola media lokal agar bisa adaptif dan bertumbuh secara berkelanjutan di tengah gelombang revolusi digital.

Launching ini dilangsungkan secara hybrid di Kensington Ballroom, Hotel Ashley Wahid Hasyim dan diikuti anggota AMSI di 27 wilayah di Indonesia melalui platform Zoom.

Menurut Ketua Umum AMSI, Wenseslaus Manggut, sebenarnya e-learning ini satu dari sekian banyak tools program besar AMSI bersama USAID dan Internews untuk menjawab tantangan dan masalah yang sekarang dihadapi perusahaan media. 

“Dunia jalannya cepat sekali dan mereka tidak menunggu kita berdiskusi dulu mengenai strategi konten, harus jalan terus. Kita tidak pernah membayangkan ada ribuan orang yang live di tiktok, berjualan di tiktok, sekarang brand bisa menjual barangnya di platform dan itu live,” ujar dia.

Pria yang akrab disapa Kak Wens ini mengungkapkan, awalnya sempat ragu, karena begitu e-learning diproduksi, jangan-jangan sudah tidak relevan lagi karena algoritma platform sudah berubah.

Karena ada Artifical Intelligence (AI) dan sebagainya, jadi bersama teman-teman AMSI sangat rajin meng-update perkembangan perubahan teknologi, platform, tren pembaca, dan tren brand beriklan. Agar media di Indonesia bisa tetap adaptif dengan perubahan-perubahan itu, tapi juga tetap mengutamakan kualitas konten.

“Ya e-learning ini adalah satu dari sekian tools AMSI untuk memberi panduan dan pelatihan mendasar teman-teman mengelola media. Itu adalah hasil mapping kita mengenai masalah yang sedang kita hadapi,” ungkap Wens, yang dalam e-learning menjadi mentor untuk topik lanskap media, tantangan ekosistem dan transformasi media.

Ketua Komisi Hukum dan Perundang-undangan Dewan Pers, Arif Zulkifli yang membuka peresmian e-learning menjelaskan, sebagai konstituen Dewan Pers, AMSI sangat aktif mengambil peran dalam ikut serta menjawab persoalan-persoalan media dan dunia digital.

Termasuk, sambung dia, dalam penyusunan draft Publisher Rights, sebuah regulasi penting untuk mendudukan platform dengan publisher secara lebih proporsional.

“Dewan Pers sangat mengapresiasi baik langkah dan upaya aktif pengurus AMSI yang selama ini sangat aktif melibatkan diri dengan Dewan Pers. AMSI memiliki posisi yang sangat strategis dalam soal-soal media digital,” jelas dia.

Berikutnya, Chief of Party Internews Indonesia, Eric Sasono menyambut antusias gagasan memproduksi e-learning ini. karena, saat pertama melihat project media ini, pihaknya sedikit terkejut ada elemen bisnis media di dalamnya.

“Ini sesuatu yang relatif baru di USAID. Ternyata memang ada alasan kuat mengapa dana publik ini perlu digunakan untuk membantu bisnis media, karena media bekerja untuk menyuarakan kepentingan publik,” kata dia. 

Sementara, Direktur eksekutif AMSI dan penanggungjawab program e-learning, Adi Prasetya menerangkan, e-learning dibuat dengan delapan topik pembelajaran.

Topik itu meliputi lanskap media dan tantangan ekosistem, pengembangan konten dan tim redaksi yang tangguh, pengembangan distribusi konten, pengembangan sumber revenue atau pemasaran iklan, pengelolaan sumber daya manusia dan organisasi perusahaan media, membangun brand dan merk media, dan optimalisasi IT untuk meningkatkan revenue dan trafik. (Selengkapnya e-learning bisa disimak dan diunduh di https://elearning.amsi.or.id/)

Selama ini, kata Adi, AMSI sudah 3 tahun bekerjasama dengan USAID dan Internews menggarap program independensi, kompetensi pemillik media, dan keberlanjutan bisnis media digital di Indonesia.

Setiap tahun, digelar lebih dari 20 kali kelas pelatihan pengelolaan media, yang dirangkai dengan mentoring atau pendampingan, pemberian fellowship atau beasiswa, dan diakhiri dengan pemberian penghargaan atau award kepada media-media berprestasi. 

“Ide bikin e-learning ini untuk mengabadikan bahan-bahan pelatihan dan pendampingan yang sudah kita lakukan dalam tiga tahun terakhir.  Supaya  tidak hilang file, terlupakan, dan bisa dimanfaatkan oleh anggota AMSI lebih luas diluar penerima beasiswa/fellowship,  wartawan, tim sales, mahasiswa, dosen, dan siapa saja yang membutuhkan,” tandas dia.

Selain peluncuran e-learning, juga dibalut halal bihalal dan peringatan HUT ke-6 AMSI, serta talkshow bertema lanskap media digital antara trafik, etik, dan bisnis.

Hadir menjadi narasumber Andy Budiman (CEO KG Media), Ignatius Haryanto (Peneliti Media UMN), Subagja H (CEO Harapanrakyat.com), Maria Rita Hasugian (Pemimpin Redaksi KatongNTT.com), dan Wenseslaus Manggut (Ketua Umum AMSI). Talkshow dimoderatori Citra Dyah Prastuti (Pemimpin Redaksi KBR).

Editor : Sidratul Muntaha

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut