get app
inews
Aa Read Next : Soal Putusan MK Terhadap PHPU Pilpres 2024, Presiden Jokowi: Ini yang Penting bagi Pemerintah

Diskusi Bareng Hary Tanoesoedibjo dan PSMTI, Prabowo Subianto Jelaskan Soal Kompromi dan Kerukunan

Selasa, 16 Mei 2023 | 10:55 WIB
header img
Menhan Prabowo saat bertemu dengan Hary Tanoesoedibjo dan Ketua PSMTI Wilianto Tanta, di Kementerian Pertahanan, Jakarta Pusat, Senin (15/5/2023). (iNewspalembang.id/ist)

JAKARTA, iNewspalembang.id – Pasca-bertemu Presiden Joko Widodo (Jokowi) Ketua Umum Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo dan Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI) melanjutkan pembahasan tersebut dengan Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto.

Pertemuan yang digelar di Kementerian Pertahanan, Jakarta Pusat, Senin (15/5/2023) itu, Hary Tanoesoedibjo yang ditemani Ketua PSMTI Wilianto Tanta, berdiskusi mengenai bagaimana menghasilkan kebijakan yang dapat dimanfaatkan langsung oleh rakyat.

Menhan Prabowo menyampaikan, untuk mengajak semua pihak agar bisa menjaga kerukunan dan stabilitas negara, agar pemerintah dapat menghasilkan kebijakan yang berpihak pada seluruh elemen masyarakat.

“Siapapun yang berkuasa mari kita berkompromi. Jangan zero sum game. Kita bisa hidup dengan baik, tenang, dan rukun. Saya kira itu kuncinya. Ini juga hasil dari kajian-kajian strategis. Semua negara yang bisa take-off adalah karena kekompakan,” ujar dia.

Prabowo mengungkapkan, hal tersebut bisa dilihat dari pengambilan kebijakan untuk persoalan kemacetan. Kalau kita umpamanya di Jakarta macet, lalu mengeluh dan semua hanya marah-marah.

“Itu tidak menyelesaikan apapun. Kalau kita tidak mau macet, berarti kita harus punya pemerintah daerah dan didukung pemerintah pusat yang bisa menganjurkan, melahirkan kebijakan-kebijakan yang bisa menyelesaikan masalah macet,” ungkap dia.

Baik pemerintah daerah maupun pusat, jelas Prabowo, perlu bersinergi untuk bisa mengeluarkan kebijakan yang dapat menjadi solusi dalam mengurangi permasalahan di masyarakat.

“Tidak bisa kita hanya ngamuk-ngamuk, marah-marah. Artinya apa? Contoh ada MRT, Transjakarta, ganjil-genap. Jadi, ada kebijakan itu. Siapa yang mengambil kebijakan adalah mereka yang diberi mandat politik dari rakyat,” tandas dia.



Artikel ini telah tayang di www.inews.id dengan judul " Terima Hary Tanoe dan Paguyuban Tionghoa, Prabowo: Politik Rukun, Stabil Jadi Kunci Lahirnya Kebijakan Pro Rakyat ",

Klik untuk baca: https://www.inews.id/news/nasional/terima-hary-tanoe-dan-paguyuban-tionghoa-prabowo-politik-rukun-stabil-jadi-kunci-lahirnya-kebijakan-pro-rakyat.


 

Editor : Sidratul Muntaha

Follow Berita iNews Palembang di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut