PALEMBANG, iNewspalembang.id - Guna mempercepat program Belida Musi Lestari yang telah berjalan sejak tahun 2019, PT Kilang Pertamina Internasional Refinery (KPI) Refinery Unit III Plaju berkolaborasi dengan Pusat Riset Konservasi Sumber Daya Laut dan Perairan Darat Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), dan Universitas PGRI Palembang melakukan kebaruan dengan Inovasi pemeliharaan induk ikan belida pada bak terpal RAS (Recirculating Aquaculture System), sekaligus sebagai wadah pemijahan induk belida (Chitala Lopis) yang tidak pernah dilakukan oleh inventor sebelumnya.
Hal ini dilakukan karena ekosistem ikan belida di alam semakin memburuk setiap tahunnya akibat perubahan iklim, perubahan lanskap, perubahan kualitas air, degradasi limbah, dan lain sebagainya, sehingga ekosistem ikan belida di alam ini jadi terancam hilang, nah inilah yang kita upayakan agar ikan itu mempunyai tempat baru di luar lingkungannya, dengan cara konservasi ex-situ.
Program unggulan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) PT KPI RU III Plaju Palembang bidang keanekaragaman hayati ini dilakukan secara kolaboratif bersama dengan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) dengan cara rekayasa reproduksi dengan injeksi hormon FSH dan LH di kolam terpal RAS memberikan hasil signifikan, dengan respon Ikan Belida yang bisa sampai bertelur hingga 8 kali dalam tempo waktu kurang lebih dua bulan, dan jumlahnya sudah seribuan butir telur, padahal, waktu reproduksi belida normalnya bisa lebih dari setahun pada lingkungan baru.
Selain riset program Belida Musi Lestari juga didesain sebagai ekosistem besar dengan pemberdayaan dan keterlibatan masyarakat perikanan di Sumatera Selatan untuk turut berpartisipasi salah satunya yang dillakukan adalah pemberdayaan kelompok pembudidaya ikan (Pokdakan) Barokah & Tunas Makmur di Sungai Gerong, yang berperan dalam penyediaan benih ikan lele sebagai pakan ikan belida.
Pjs. Area Manager Communication, Relations & CSR Refinery Unit (RU) III PT Kilang Pertamina Internasional, Ahmad Adi Suhendra melihat langsung bagaimana keberhasilaninovasi yang sebelumnya telah berhasil meningkatkan populasi ikan Belida dari 81 ekor menjadi 111 ekor di kolam ikan Kampus C, Fakultas Perikanan dan Kelautan Universitas PGRI Palembang, Jalan Sakti Wiratama, Kelurahan Srimulya, Kecamatan Sematang Borang, Palembang, Jumat ( 18/10/2024).
Dengan inovasi ini ikan Belida menjadi yang kebangaan dan ikon Kota Palembang akan meningkatkan populasi sehingga belida yang merupakan endemik Indonesia bisa keluar dari status hewan langka atau punah berdasarkan lembaga International Union for Conservation of Nature (IUCN) Red List.
Dalam jangka panjang ikan Belida diharapkan nantinya akan kembali banyak hidup di sungai, dan dapat dibudidayakan oleh masyarakat dan kita akan dapat kembali menikmat pempek dan kerupuk ikan Belida, bukan hanya sekedar ikon patung ikan Belida berukuran raksasa di pinggir Sungai Musi, Pelataran Benteng Kuto Besak Palembang.
Editor : Sidratul Muntaha
Artikel Terkait