JAKARTA, iNewspalembang.id – Sebanyak 32 pemain mengikuti seleksi untuk menambah kekuatan dalam tubuh Tim Nasional (Timnas) Indonesia U-17.
Seleksi yang digelar sejak senin (5/8/2024) lalu di Lapangan ABC Senayan, Jakarta itu, dipimpin langsung Pelatih Timnas Indonesia U-17, Nova Arianto.
Menurut Nova, “Pemain yang mengikuti seleksi di Jakarta ada 32 pemain yang dipanggil. Dua nama yakni Matthew Davis (Subiaco/NPL) dan Lionel Messi Al Fachri (ASIOP) sudah dipulangkan,” ujar dia, Jumat (9/8/2024).
Nova mengatakan, soal bagaimana kriteria pemain, ada sejumlah faktor yang diinginkannya agar kekuatan Garuda Muda semakin solid. Mulai dari tinggi badan, etos kerja, mental, dan attitude.
“Itu menjadi catatan saya dalam menilai pemain. Karena, secara kualitas sebenarnya 11-12, kalau di kelompok usia 16-17 tahun ini. Tetapi yang kita harap adalah mental mereka mau apa engga, itu yang saya cari di seleksi ini. Ke depannya saya bisa mendapatkan pemain sesuai yang saya inginkan,” kata dia.
Timnas Indonesia U-17, ungkap Nova, saat ini tengah mempersiapkan diri untuk Kualifikasi Piala Asia U-17 di Kuwait pada 19-27 Oktober 2024. Indonesia berada di grup G bersama Australia, Kuwait dan Kepulauan Mariana Utara.
“Setelah Piala AFF U-16 kemarin, kami melakukan evaluasi dan mencoba melihat opsi-opsi lain yakni menggelar seleksi untuk pemain-pemain yang mungkin selama ini belum terpantau,” ungkap dia.
“Kami melihat apakah pemain-pemain di sini bisa menambah kekuatan kami untuk Kualifikasi Piala Asia U-17 2025 mendatang,” imbuh dia.
Setelah seleksi di Jakarta, tim U-17 melanjutkan pemusatan latihan di Bali lalu ke Jakarta lagi dan ke Spanyol sebelum bertolak ke Kuwait.
“Rencana tanggal 12 Agustus kami akan ke Bali dan kita ada 2 kali uji coba di Bali sebelum tanggal 31 kita akan kembali di Jakarta dan kita akan TC di Spanyol,” tandas dia.
Pada babak Kualifikasi Piala Asia U-17 2025 nantinya ada 10 juara grup dan lima runner-up terbaik akan melaju ke putaran final bersama tuan rumah Arab Saudi yang digelar di Saudi pada tanggal 3-20 April 2025.
Editor : Sidratul Muntaha
Artikel Terkait
