MURATARA, Inews.id - Polres Muratara berhasil menggagalkan peredaran Narkotika jenis Ekstasi asal Pekanbaru sebanyak 4.700 Butir senilai Rp1 miliar. Ekstasi ini akan diedarkan di wilayah hukum Polres Muratara di tujuh kecamatan.
Plt Kapolres Muratara AKBP Andi Baso mengungkapkan gagalnya peredaran ekstasi tersebut, hasil aksi satuan petugas polisi Kasat Narkotika Polres Muratara, pada 10 Febuari 2022 lalu, pukul 02.00 WIB pagi di kelurahan Surulangun. Tersangka yang berhasil ditangkap atas nama Firman Alamsyah (19), warga Desa Surulangun, kampung 2 Seberang, Kecamatan Rawas Ulu, Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara), bersama barang bukti total 4.700 pil ekstasi siap edar.
“Dari penangkapan diamankan barang bukti 10 bungkus narkotika jenis pil ekstasi, terbagi dari tujuh bungkus pil ekstasi warna biru sebanyak 3.300 butir dan tiga bungkus pil ekstasi narkotika warna merah muda sebanyak 1.400 butir dengan total berat 1.909,9 Gram, satu buah tas ransel kecil dan satu lembar uang pecahan 100 ribu rupiah dari tangan tersangka,” katanya yang didampingi Kasat Narkoba AKP Ahmad Fauzi, Senin (14/02/22) dalam rilirnya kepada pers.
Ia menerangkan, berawal dari informasi masyarakat yang diterima kanit 1 Sat Resnarkoba Polres Muratara bahwa akan ada transaksi narkotika jenis pil ekstasi di wilayah hukum Polres Muratara, di Kecamatan Rawas Ulu depan masjid dekat kirana windu.
Lalu, ditempat tersebut dilakukan penangkapan tersangka oleh anggota Sat Narkoba yang menyamar terhadap dua orang yang diduga pelaku. Dimana satu orang tersangka yang berhasil diamankan, dan yang satunya berhasil melarikan diri dan belum diketahui identitasnya.
Kemudian, dari barang bukti jenis pil ekstasi yang akan disebar di bumi berselang serundingan tersebut jika dirupiahkan bernilai lebih Rp1 miliyar.
Kapolres mengimbau masyarakat Muratara menjaga Muratara dengan baik dan tidak mendukung atau tidak melindungi, apalagi membantu mengedarkan narkoba.
Ia mengingatkan, barang jenis narkotika sangat berbahaya bagi generasi muda dan menghancurkan peradaban kehidupan masyarakat di Muratara.
Editor : Agustian Pratama
Artikel Terkait