PALEMBANG, iNewsPalembang.id - Asosiasi Driver Online (ADO) Sumsel memperingati hari ulang tahun (HUT) ke-5 di Stadion Kamboja Palembang, Kamis (8/9/2022). Momen ini ADO Sumsel manfaatkan untuk curhat (mencurahkan isi hati) sekaligus berterima kasih atas dukungan Gubernur Sumsel Herman Deru untuk ADO Sumsel.
Ketua DPD ADO Sumsel M Asrul Indrawan mengatakan, momen peringatan HUT ADO Sumsel ini para pengemudi online menyampaikan terima kasih atas perhatian Gubernur Deru kepada para driver (pengemudi) online di Sumsel.
Para driver online sangat merasakan upaya Gubernur Herman Deru mendorong kesejahteraan masyarakatnya terkhusus para driver online. Salah satu contoh saat Gubernur memberikan bantuan 15 ton beras untuk driver online, dan yang sudah dibagikan sebanyak 2.000 driver online.
"Untuk SIM sudah ada 850 orang yang mendapatkannya. Bahkan ada 1.000 orang lagi yang akan melakukan pembuatan SIM tersebut," kata Ketua Pengprov Wushu Sumsel ini dalam acara.
Asrul juga meminta Gubernur berkomunikasi dengan pihak aplikator driver online, agar menaikkan tarif ojek online mengingat saat ini harga BBM sudah naik. Aplikator juga diharapkan mengurangi pemotongan keuntungan perusahaan aplikator.
“Driver online telah dipotong 30 persen belum biaya aplikasinya, itu memberatkan driver. Harapan kami pemotongan itu cukup 10 persen jangan 30 persen, karena terlalu besar bagi kawan-kawan driver," ucap Asrul.
Menurutnya, para driver online bekerja di jalanan lebih rentan terkena musibah, rentan terjadi kejadian luar biasa, untuk itulah ADO Sumsel berharap aplikator dan Pemerintah Provinsi Sumsel mencari solusi agar aplikator mengurangi pemotongan kepada driver ini.
Asrul juga akan menyampaikan usulan ini kepada aplikator dengan cara-cara santun dan membuat petisi untuk aplikator. “Kami juga menekankan kepada pemerintah pusat dalam hal ini kementrian mengambil kebijakan terkait tarif atas dan tarif bawah di provinsi, sehingga Gubernur bisa mengaplikasikan itu di aplikator di Sumsel,” katanya.
Pihaknya berusaha bernegosiasi dengan aplikator agar tidak ada yang dirugikan satu sama lain. "Artinya berat sama dipikul dan ringan sama dijinjing. Tidak boleh menang sendiri dalam hal ini,” Asrul menuturkan.
Sementara itu, Gubernur Sumsel H Herman Deru mengatakan, terus berusaha mewujudkan kesejahteraan masyarakat secara merata termasuk kesejahteraan para pengemudi transportasi online serta gerak cepat mengatasi persoalan yang dihadapi driver online.
"Pemprov Sumsel akan mendorong profesi pengemudi online ini, yang menjadi pahlawan keluarga dengan penghasilan mencukupi. Mengenai persoalan pemotongan yang dilakukan aplikator yang dirasa pengemudi melebihi ambang batas, kita akan lakukan kajian lagi," kata Herman Deru.
Gubernur juga menginstruksikan Dinas Perhubungan Sumsel melakukan study banding ke provinsi lain seperti Bali mengenai tarif angkutan online. Hasilnya nanti dapat ditiru dan diterapkan di Sumsel.
"Tarif tersebut bisa dibuat perbedaan antara jam sibuk dan jam renggang, akan kita adopsi selama payung hukumnya menunjang," ia menegaskan.
Selain persoalan aplikator, Herman Deru juga menyoroti persoalan yang kerap dialami pengemudi online saat menjalankan profesinya, yang belakangan kerap terdengar kasus penganiayaan terhadap pengemudi transportasi online baik yang dilakukan penumpang maupun bukan penumpang.
"Saya minta kepada kepolisian memberikan perhatian khusus kepada pengemudi ini, agar mereka nyaman melakukan aktivitasnya," ucap Deru.
Terkait momen HUT ke-5 ADO Sumsel, Gubernur Deru berharap dapat dijadikan sarana introspeksi diri, sebagai tolak ukur baik mengenai apa yang telah dicapai, apa yang akan dilakukan dan yang sedang dilakukan.
"Perbaiki pelayanan kepada penumpang agar menjadi nyaman," kata Deru.
Gubernur menilai, selama kurun waktu satu tahun ke belakang ini banyak hal yang telah dicapai ADO Sumsel. Salah satunya berhasil menghadirkan koperasi serba usaha untuk para anggotanya. "Ini bentuk upaya ADO dalam mensejahterakan pengemudi. Kita harapkan profesi pengemudi transportasi online ini tidak hanya menjadi pilihan terakhir, tapi bisa jadi profesi utama dengan penghasilan yang memadai," Gubernu memungkasi.
Editor : Agustian Pratama
Artikel Terkait