JAKARTA, iNewspalembang.id – Pemilihan Presiden (Pilpres) memang masih dua tahun lagi atau pada 2024. Namun sudah banyak figur yang digadang-gadangkan maju pada kontestasi tersebut.
Salah satu tokoh yang masih menjadi alternatif Calon Presiden (Capres) adalah Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Uno.
Meski demikian, sepertinya Sandiaga Uno belum mau terlarut dalam isu-isu capres dan hingga menetapkan sikap. Fokus pada pemulihan ekonomi khususnya sektor parekraf, menjadi dasar alasan Sandiaga.
"Tahapan Pemilu sudah dimulai dan kami di kabinet ditugaskan oleh Bapak Presiden untuk fokus menyelesaikan agenda pembangunan sampai 2024," ucap Sandiaga Uno ketika meninjau Pantai Pulisan, Likupang, Sulawesi Utara pada Sabtu (30/7/2022).
Sandiaga menyampaikan kepada masyarakat pembangunan delapan tahun yang sudah dikerjakan oleh pemerintahan di bawah Presiden Joko Widodo sudah membuat begitu banyak kemajuan dan prestasi.
Hal tersebut dibuktikannya dalam kunjungan Managing Director International Monetary Fund (IMF) Kristalina Georgieva ke Sarinah, Menteng, Jakarta Pusat pada Minggu (17/7/2022).
Dalam kunjungan tersebut, lanjutnya, IMF memuji langkah Indonesia dalam pemulihan ekonomi pasca pandemi covid-19. Tanggapan tersebut berbanding terbalik dengan 25 tahun silam, tepatnya tahun 1998.
Ketika itu, IMF menetapkan sejumlah ketetapan yang harus dijalani pemerintah Indonesia agar terlepas dari krisis moneter.
"Kali ini IMF datang untuk memberikan apresiasi dan belajar dari Indonesia, nah bagaimana caranya? Presiden bilang bahwa pembangunan yang sudah kita capai ini terus berkelanjutan, yang bagus akan terus diperbaiki sementara yang kurang akan disesuaikan. Sehingga nanti tujuan kita di 2045 Indonesia yang maju sejahtera adil dan makmur ini bisa dicapai," ujarnya.
Sementara itu, terkait sosok yang layak maju Capres dan Cawapres 2024, Sandiaga Uno menegaskan masyarakat sudah menetapkan pilihan. Sandiaga Uno yakin masyarakat akan menjatuhkan hati kepada pemimpin yang berorientasi terhadap pemulihan ekonomi.
Sebab, walaupun pandemi covid-19 sudah terkendali, masyarakat kini masih berjuang menghadapi kenaikan harga sembako dan kebutuhan hidup lainnya.
"Kita harus melihat siapa yang memiliki visi yang terbaik untuk pembangunan kita, khususnya di bidang ekonomi. Siapa yang bisa menciptakan lapangan kerja, siapa yang bisa mengatasi persoalan ekonomi. Tadi saya tanya sama mahasiswa bagaimana biaya hidup turun atau naik? Naik! Biaya sekolah naik, dan lain sebagainya, siapa yang punya gagasan itu," tuturnya.
Sejumlah tokoh nasional yang digadang-gadang akan maju sebagai Capres-Cawapres 2024 juga dinilai lewat faktor tersebut. Tak terkecuali dirinya yang sempat dipasangkan dengan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo atau Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
"Saya sampaikan kalau Anies-Sandi sudah selesai 2018, karena saya waktu itu ikut Pilpres, sekarang Anies-Ariza. Kalau Prabowo-Sandi sudah selesai juga di 2019, karena dua-duanya kalah, kalah dan ternyata sama Pak Jokowi diajak masuk membangun di kabinet," ucap Sandiaga Uno.
Menurutnya, sah-sah saja sejumlah pihak memiliki opini tentang Pilpres 2024, namun yang menjadi konsentrasi dirinya saat ini yaitu bagaimana sektor parekraf kembali bangkit, menciptakan lapangan kerja, dan mengurangi beban hidup masyarakat.
"Jadi menurut saya sah-sah saja untuk memasang memasangkan itu, tapi fokus kita adalah menyelesaikan tugas kita-pekerjaan kita, bagaimana di 2024 tidak ada proyek yang mangkrak, semuanya bisa selesai dan bisa diserahkan kepada pemerintah mendatang," tutur Sandiaga Uno.
Editor : Sidratul Muntaha
Artikel Terkait