get app
inews
Aa Text
Read Next : DPRD Sumsel Tandatangani Berita Acara Penetapan Paslon Terpilih pada Pilkada Gubernur Sumsel 2024

Gubernur Sumsel Launching Desa Qur'an Bertemakan Alam 

Kamis, 14 April 2022 | 19:02 WIB
header img
Gubernur Sumsel Herman Deru melihat tanam yang dibudidayakan di Desa Qur'an

PALEMBANG, iNews.id - Gubernur Sumsel Herman Deru melaunching (meluncurkan) desa Qur'an bertemakan alam yang digagas Yayasan Rumah Tahfidz Yatim Duafa (RTYD) Palembang, Kamis (14/4/2022).

 "Awalnya saya sempat kaget karena di tengah kota ada desa qur'an yang digagas para ustadz. Ini  bukti jika semua pihak menginginkan Sumsel menjadi religius dan memiliki generasi berakhlak," kata Gubernur Deru.

 Apalagi konsep tempat pendidikan tersebut berbeda dari yang lain, desa Qur'an RTYD  tempat pendidikan agama Islam terpadu bertemakan alam.

 "Biasanya tempat pendidikan agama Islam itu konsepnya Arabian, namun  tempat pendidikan ini sangat berbeda dan ini menandakan jika Islam itu agama yang tidak kaku. Kita  mengapresiasi langkah yang dilakukan ini,"  ia menuturkan.

 Selain tempat  belajar agama Islam, Desa Qur'an RTYD  memiliki kegiatan ektrakurikuler yang produkif.  "Banyak kegiatan positif  dilakukan Desa Qur'an RTYD ini, salah satunya pengembangan ektrakurikuler produktif di bidang ketahanan pangan dan hal itu  selaras dengan program Pemprov Sumsel,"  ucap Gubernur.
 
Untuk itulah, Gubernur menekankan  pihak terkait seperti Kantor Wilayah Kementerian Agama dan Dinas Pendidikan  memberikan perhatian khusus. "Lembaga seperti ini memang harus mendapatkan perhatian sehingga dapat berkembang pesat," kata Gubernur.

Sementara itu, Ketua Yayasan RTYD mengatakan, Desa Qur'an RTYD merupakan tempat edukasi pendidikan agama Islam, dan memiliki berbagai kegiatan formal maupun informal. Selain di bidang agama, Desa Qur'an RTYD juga konsen mencetak generasi Al-Qur'an yang memiliki jiwa kemandirian pangan.

"Selain belajar agama Islam, kita juga  mencetak generasi yang memiliki jiwa mandiri pangan melalui kegiatan ektrakurikuler," kata dia.
 Menurutnya, hingga saat ini sudah ada 400 orang anak  tercatat sebagai santri di Desa Qur'an RTYD tersebut yang terdiri dari 54 anak yatim piatu dan 346 duafa.

"Kita memang khususkan untuk duafa dan yatim piatu. Ini juga sebagai dukungan kita dalam membekali generasi muda dalam menghadapi bonus demografi mendatang," ia memungkasi.
   

Editor : Agustian Pratama

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut