get app
inews
Aa Text
Read Next : Tingkat Kepuasan Publik dari Program MBG Hasil Survei Indikator Diangka 55,7 Persen

BPS Sebut Provinsi Sumsel Masuk Daftar Capaian Sasaran Program MBG Terbesar di Sumatera

Senin, 08 Desember 2025 | 20:26 WIB
header img
Gubernur Sumsel, Herman Deru saat berbicara pada Rakorda Evaluasi Survei Monev Program MBG Tahap II Tahun 2025, di Hotel Santika Premier Palembang, Senin (8/12/2025). (iNewspalembang.id/ist)

PALEMBANG, iNewspalembang.id – Sumatera Selatan (Sumsel) masuk daftar provinsi dengan capaian sasaran Program Makan Bergizi Gratis (MBG) Tahap II Tahun 2025 terbesar di Pulau Sumatera.

Hal tersebut disampaikan Kepala BPS Sumsel, Moh Wahyu Yulianto, pada Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda) Evaluasi Survei Monitoring dan Evaluasi (Monev) Program MBG Tahap II Tahun 2025, di Hotel Santika Premier Palembang, Senin (8/12/2025).

Wahyu menyebut, pelaksanaan Program MBG di Sumsel memberi dampak ekonomi yang sangat positif bagi berbagai sektor. Hasil Survei BPS, sektor industri makanan dan minuman tumbuh sebesar 9,6 persen, jasa angkutan meningkat 9,1 persen, perdagangan besar dan eceran naik 10,3 persen, serta sektor penyediaan makan dan minum mencatat pertumbuhan tertinggi sebesar 12,6 persen.

“UMKM juga semakin terlibat dalam rantai pasok pangan, sementara konsumsi masyarakat meningkat sehingga mengakselerasi belanja pemerintah dan mendorong ekonomi daerah,” ujar dia.

Kemudian, kata Wahyu, indikator makro ekonomi Sumsel juga terus menunjukkan tren positif. Pertumbuhan ekonomi Triwulan III Tahun 2025 tercatat sebesar 5,2 persen atau berada di atas rata-rata nasional. Inflasi November 2025 sebesar 2,91 persen dalam kondisi terkendali, pengangguran menurun, dan angka kemiskinan terus bergerak menuju satu digit.

“Perkembangan Program MBG patut kita syukuri. Dari target 808 SPPG hingga Desember 2025, telah beroperasi 500 SPPG yang melayani kurang lebih 1,5 juta penerima manfaat setiap hari. Ini capaian terbesar MBG di wilayah Sumatera,” kata dia.

Sementara, Gubernur Sumsel Herman Deru mengungkapkan, bahwa setiap kebijakan harus dilandasi oleh data, bukan berdasarkan perasaan semata. Data yang akurat menjadi pondasi utama dalam pengambilan keputusan pembangunan.

“Sajian data tadi membuat kita merasa bahwa kerja ini tidak sia-sia. Ini hasil bila kita bekerja berdasarkan indikator, bukan berdasarkan feeling atau perasaan. Data menjadi pijakan awal setiap kebijakan,” ungkap dia.

Dari target 808 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG), jelas Herman Deru, hingga Desember 2025 sudah beroperasi 500 SPPG yang melayani 1,5 juta penerima manfaat setiap hari, menjadikan Sumsel sebagai yang terbesar di Sumatera.

“Kita berharap, target pembangunan 808 SPPG dapat segera dituntaskan. Laporan hasil survei BPS ini untuk dibagikan ke seluruh kabupaten/kota sebagai dasar pengawasan program,” jelas dia.

“Provinsi mengawasi kabupaten/kota, kabupaten/kota mengawasi pelaksana di lapangan. Dengan kolaborasi yang baik, target 808 SPPG dapat dipercepat,” tandas dia.

 

 

 

 

Editor : Sidratul Muntaha

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut