get app
inews
Aa Text
Read Next : Kades Tanah Periuk Mura Sebut Mayat yang Ditemukan Mengapung Terbiasa Mandi di Saluran Irigasi

Pria Tua Asal Musi Rawas Ini Ditemukan Tewas Membusuk di Kebun Sawit Usai 10 Hari Pergi dari Rumah

Selasa, 18 November 2025 | 17:15 WIB
header img
Petugas Polsek Megang Sakti bersama keluarga dan warga saat hendak mengevakuasi korban Pardi di kebun sawit tak jauh dari rumah korban, Selasa (18/11/2025). (iNewspalembang.id/ist)

MUSI RAWAS, iNewspalembang.id – Teka-teki dimana keberadaan Paidi (74), yang pergi dari rumah selama 10 hari akhirnya terjawab, setelah ditemukan meninggal dunia di kebun sawit, pada Senin (17/11/2025).

Korban Pardi yang tercatat Desa Jajaran Baru 2 Kecamatan Megang Sakti Kabupaten Musi Rawas (Mura) itu, ditemukan Karman (57), warga Desa Jajaran Baru 2 Kecamatan Megang Sakti, Selasa (18/11/2025), sekitar jam 14.00 WIB, hanya berjarak 600 meter dari rumah korban.

Kapolsek Megang Sakti, AKP Hendri menyampaikan, pihaknya memang sudah mendapat informasi adanya penemuan mayat korban Pardi, oleh saksi Karman, pemilik kebun sawit ketika ingin memupuk tanaman sawitnya.

“Saksi Karman terkejut, melihat ada mayat korban Paidi yang sudah membusuk, dan sebagian tubuhnya terutama bagian kepalanya sudah tidak bisa dikenali,” ujar dia kepada awak media, Selasa (18/11/2025).

Hendri mengatakan, bahwa pada 7 November 2025 lalu, anak korban, Supri (46) melaporkan ayahnya pergi dari rumah dalam keadaan sakit tua dan sudah pikun, hingga tidak pulang ke rumah.

“Pihak keluarga sudah mencari kemana-mana, namun korban tidak berhasil ditemukan. Bersama keluarga dan warga setempat, kami pun sudah ikut melakukan pencarian, namun tidak membuahkan hasil,” kata dia.

“Nah, sekitar pukul 14.00 WIB tadi, ada warga melapor ke kita perihal penemuan mayat. Setelah kami cek ke lokasi diketahui dari pakaian dan ciri-cirinya sama seperti Paidi,” imbuh dia.

Kapolsek menilai, bahwa diperkirakan korban Pardi sudah meninggal lebih dari satu minggu. Terlepas dari itu, pihak keluarga korban juga sudah menerima dan menganggap ini musibah, hingga membuat surat pernyataan.

“Saat mayat korban ditemukan, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan. Pihak keluarga juga tidak ingin jenazah diautopsi. Setelah kita evakuasi, jenazah langsung dimakamkan oleh pihak keluarga,” tandas dia.

Editor : Sidratul Muntaha

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut