Petani dan Penyintas Bencana Pergerakan Tanah di Cisolok, Sebut Aren Tak Hanya Miliki Nilai Ekonomis

JAKARTA, iNewspalembang.id – Pohon aren tidak hanya dianggap memiliki nilai ekonomi, namun justru mampu menjadi penolong bagi lingkungan ketika di wilayah tersebut terjadi bencana pergerakan tanah.
Hal tersebut diutarakan Baihaki, petani aren penyintas bencana pergerakan tanah, di Gunung Kramat, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi, Provinsi Jawa Barat (Jabar) pada Desember 2024 lalu, pada Emergency Disaster, Reduction & Rescue Expo, di Hall A JIExpo Kemayoran, Jakarta pada Jumat (15/8/2025).
Menurut Baihaki, pasca-bencana pergerakan tanah, di Kecamatan Cisolok beberapa waktu lalu, hingga saat ini masyarakat masih terus melakukan perbaikan atas kerusakan rumah, lahan dan tentunya kebun.
“Pohon aren menjadi bukti nyata mampu menjadi penolong bagi lingkungan. Itu penting sekali untuk terus memperbanyak penanaman pohon aren, yang selama ini mungkin hanya dianggap memiliki nilai ekonomi semata,” ujar dia.
Pria yang akrab disapa Ubay itu mengaku, ada rasa bangga tersendiri bisa berpartisipasi pada pameran berskala internasional ini. Namun, dia berharap agar banyak pihak yang semakin menyadari pentingnya pohon aren bagi bangsa Indonesia, bukan hanya bagi petani.
Camat Cisolok, Kabupaten Sukabumi, Jenal Abidin mengungkapkan, pameran ini menjadi satu upaya membangkitkan ekonomi para penyintas bencana pergerakan tanah yang terjadi akhir tahun lalu.
Bencana pergerakan tanah di wilayah Kecamatan Cisolok, sambung dia, telah membuat perubahan bentang alam di daerah mereka. Meski saat ini, kerusakan kawasan permukiman dan pertanian, serta perkebunan terus diperbaiki.
“Makanya, kami mengandeng PT MAI yang selama ini mendukung petani aren, untuk terus meningkatkan produksi karena pohon aren menjadi bagian penting dalam menjaga lingkungan,” ungkap dia.
Pihaknya, jelas Jenal, telah menanam pohon aren untuk mendukung perbaikan kawasan yang terdampak bencana tersebut. Kemudian, terus berupaya melakukan peningkatan ekonomi warga penyintas bencana.
“Pohon aren ini punya banyak manfaat bagi lingkungan, terutama untuk konservasi tanah dan air. Akar aren yang kuat dan dalam membantu mencegah erosi tanah, terutama di daerah perbukitan. Pohon aren juga berperan dalam menjaga ketersediaan air tanah dan meningkatkan kesuburan tanah,” imbuh dia.
Sementara Direktur PT MAI, Iis Letty Jumiati menuturkan, satu hal terpenting mendukung petani aren dan masyarakat pedesaan untuk terlibat aktif mendorong pertumbuhan ekonomi, dengan tetap menjaga lingkungan.
“Karena fakta lainnya, olahan dari Nira pohon aren, berupa gula bubuk dan gula cair sangat digandrungi pasar dalam dan luar negeri. Ini membuktikan semakin pentingnya menjaga dan membudidayakan pohon asli Indonesia ini,” tutur dia.
Letty menambahkan, sebagai pelaku usaha yang sudah puluhan tahun mengelola nira aren menjadi gula berkualitas tinggi, menyarankan agar semakin banyak pihak mengembalikan kebaikan pohon aren pada semua wilayah di negeri ini.
“Kami terus mengajak para pihak untuk menjaga lingkungan dan meningkatkan perekonomian dengan menanam dan mengelola pohon aren,” tandas dia.
Editor : Sidratul Muntaha