get app
inews
Aa Text
Read Next : Momen Jamuan Makan Siang Terakhir dari Jokowi untuk Menteri Kabinet Indonesia Maju di Istana Negara

Sebut Keluhan Petani Tak Jauh dari Pupuk, Jokowi Pastikan Beli Pupuk Cukup Pakai KTP

Rabu, 03 Januari 2024 | 13:35 WIB
header img
Presiden Jokowi saat berbicara dengan petani di Kecamatan Kalibogor, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Rabu (3/1/2024). (iNewspalembang.id/tangkap layar)

BANYUMAS, iNewspalembang.id – Presiden RI Joko Widodo(Jokowi) menyampaikan, sekarang pembelian pupuk tidak lagi memakai Kartu Tani, tetapi bisa hanya dengan menggunakan KTP.

“Keluhan petani tidak jauh dari pupuk. Urusan kalau ke petani mesti pupuk, tapi kemarin kan sudah saya sampaikan, sekarang pembelian pupuk tidak harus pakai kartu tani, bisa pakai KTP,” ujar Presiden Jokowi, usai menanam padi bersama di Kecamatan Kalibogor, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Rabu (3/1/2024).

Jokowi mengatakan, pemerintah sudah menyiapkan untuk masa panen dari pupuk Indonesia dan berharap mencukupi kebutuhan para petani.

“Juga sudah dipersiapkan untuk masa panen ini 1,7 juta ton pupuk dari pupuk Indonesia, saya kira itu mencukupi dan kita harapkan keluhan untuk pupuk tidak ada lagi,” kata dia.

Terkait hal itu, Jokowi juga telah meminta subsidi ke Menteri Pekerjaan Umum dan juga meminta dana tambahan ke Menteri Keuangan. Kemudian, subsidi pupuk juga sudah diminta ke Menteri Pertanian.

“Menteri Keuangan untuk mengajukkan dana tambahan untuk subsidi pupuk sebesar kurang lebih Rp14 triliun,” ungkap dia.

Untuk menjadikan Jawa Tengah kembali ke peringkat ke-2 dengan pupuknya, terang Jokowi, tentu harus siap dan harus segera tanam padi awal tahun ini.

“Kalau targetnya bisa naik lagi, artinya memang urusan pupuk tadi juga ada keluhan urusan, apa, irigasi yang sudah apa, sedimennya tinggi, di bendungannya nanti akan dikerjakan oleh Pak Menteri PU, secepatnya,” terang dia.

Jokowi menuturkan, dengan adanya yang menjual kembali subsidi pupuk dengan harga dua kali lipat dari harga pasaran, itu akan dilakukan pengecekan, diawasi dan dikontrol.

“Itu yang harus dikontrol terus. Distributor, pengecer dikontrol jangan sampai pupuk bersubsidi dijual, ke tempat yang bukan petani. Memang ada bocoran seperti itu, tapi semuanya akan diawasi dan dikontrol,” tandas dia.


 

Editor : Sidratul Muntaha

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut