Update Korban Bencana Banjir dan Longsor Sumatra, Meninggal Dunia 1.129 Jiwa dan Hilang 174 Orang

JAKARTA, iNewspalembang.id – Jumlah korban meninggal dunia pada bencana banjir dan longsor di Aceh, Sumatera Utara (Sumut) dan Sumatera Barat (Sumbar) per hari Rabu (24/12/2025) mencapai 1.129 orang.

Dari catatan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), bahwa dari jumlah tersebut ada penambahan 17 korban yang meninggal dunia dari data sebelumnya.

Baca Juga

Cara Garuda Rescue Nusantara Bekali Keselamatan Jurnalis di Tengah Medan Bencana dan Situasi Krisis

Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan (Kapusdatin) BNPB Abdul Muhari menyatakan, penambahan jumlah korban tewas berasal dari Aceh sebanyak 14 orang. Sementara dua lainnya masing-masing dari Tapanuli Tengah dan Sibolga, Sumut.

“Per hari ini, rekapitulasi tiga provinsi mengalami penambahan 17 jiwa, sehingga untuk korban meninggal dunia itu total menjadi 1.129 jiwa,” ujar dia pada jumpa pers secara daring, Rabu (24/12/2025).

Muhari mengatakan, untuk jumlah korban yang hilang per hari ini berkurang dua orang, sehingga korban hilang per hari ini menjadi 174 jiwa. Kemudian, untuk jumlah orang mengungsi sebanyak 496.293 jiwa.

Baca Juga

Menteri PU Klaim Ruas Jalan Nasional di Aceh hingga Perbatasan Sumut Kembali Fungsional

“Status dari kabupaten/kota yang terdampak per hari ini, ada 12 kabupaten/kota sudah bergeser dari status tanggap darurat ke status transisi darurat. Itu di Provinsi Aceh ada 4 kabupaten/kota, Sumatra Utara 4 kabupaten/kota, dan Sumatra Barat 4 kabupaten/kota,” kata dia.

Muhari mengungkapkan, pihaknya berharap meski ada beberapa kabupaten/kota yang memperpanjang status tanggap darurat hingga 28 dan hingga 30 Desember, tetapi implementasi pekerjaan-pekerjaan yang dilakukan di lapangan saat ini sudah mulai ditambah secara parallel.

“Tentu saja dengan penyiapan langkah-langkah untuk pembangunan hunian sementara (huntara) dan hunian tetap (huntap),” tandas dia.

Baca Juga

Pemerintah Tetapkan Sejumlah Wilayah Bencana Sumatera Menjadi Status Transisi Daruat

Editor : Sidratul Muntaha